Jangan Sembarangan Cukur Rambut Kemaluan, Risikonya Bisa Bahaya!

By Widyastuti, Minggu, 7 Juni 2020 | 23:36 WIB
Ilustrasi cukur rambut kemaluan (iStockphoto)

NOVA.id - Rambut kemaluan yang berada di organ intim kita rupanya tidak disarankan untuk dicukur habis.

Banyak yang mengatakan jika rambut kemaluan saat dicukur bisa menimbulkan beragam penyakit serius yang akan membahayakan organ intim kita.

Sebab, rambut kemaluan selama ini memiliki manfaat untuk mencegah atau tameng yang bisa menangkal infeksi.

Baca Juga : Dua Bulan Setelah Melahirkan, Tubuh Langsing Raisa Sukses Curi Perhatian!

Memang pada kenyataannya rambut kemaluan itu kerap membuat risih sebagian perempuan.

Malah ada sebagian perempuan yang menganggap rambut kemaluan itu sesuatu hal yang mengganggu penampilan daerah kewanitaan.

Karenanya tidak sedikit perempuan yang rutin dan rajin melakukan waxing bulu kemaluan.

Baca Juga : Jadi Tren, Mewarnai Gigi Pelangi Dinilai Bisa Bikin Perempuan Cantik, Seperti Apa?

Untuk kita ketahui, walau tidak dilarang mencukur atau waxing bulu kemaluan perempuan.

Tapi, alangkah baiknya wanita mengetahui lebih jauh mengenai pubic hair ini.

Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, melansir dari Kompas.com, rambut kemaluan perempuan yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina.

Baca Juga : Perkuat Kontribusi Ekspor Fashion, Cotton USA Siap Berkolaborasi

Menurutnya, "Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva."

Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti; debu dan bakteri patogen bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.

Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembapan area yang menurunkan risiko infeksi jamur.

Baca Juga : Baru Lahir, Wajah Putra ke-2 Tya Ariestya Jadi Perdebatan Warganet

Hal senada diinformasikan dengan lengkap oleh MayoClinic.org.

Menurut Mary Marnach, M.D, yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mencukur rambut kemaluan, tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan seorang perempuan.

Jika rambut kemaluan atau bulu kemaluan perempuan dicukur atau di waxing, selain prosesnya menyakitkan, juga bisa menyebabkan banyak efek samping yang tidak banyak diketahui perempuan, yaitu:

Baca Juga : Bupati Talaud Dibekuk KPK, Tukang Potong Rumput Rumah Sri Wahyumi Manalip Beberkan Perilaku Majikannya

* Vagina atau area vagina menjadi gatal. Malah bisa menyebabkan gatal yang parah.

* Saat kita mencukur vagina dengan waxing itu bisa saja menimbulkan luka bakar, akibat waxing itu sendiri.

* Sangat bisa mengalami abrasi atau luka selama pencukuran atau waxing

* Bisa muncul tunggul, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam. 

Baca Juga : Tradisi Jelang Bulan Puasa di Surabaya: Bagikan Kue Apem ke Tetangga

 

* Sangat mungkin akan terjadi Infeksi bakteri

* Berpeluang besar risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, karena luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Wahai Para Wanita, Jangan Cukur Rambut Kemaluan Anda, Karena Risikonya Tak Seindah yang Kita Lihat