NOVA.id - Raja dangdut, Rhoma Irama membuat heboh netizen baru-baru ini karena kedapatan manggung di acara khitanan di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, Rhoma Irama dilarang tampil oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa di tengah PSBB yang masih berlaku.
Terlebih, Pamijahan merupakan salah satu kecamatan zona merah virus corona di Kabupaten Bogor.
Sehingga, hal tersebut membuat Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin kecewa dan akan menindak tegas sang Raja Dangdut.
"Kita Gugus Tugas akan menindaklanjuti berupa teguran dan memanggil, jadi kalau memang melanggar aturan PSBB, kita akan proses secara benar sesuai aturan," kata Ade.
Ade menilai, menyanyi di atas panggung bersama sejumlah artis lain tetap saja mengundang kerumunan.
Apa yang dilakukan Rhoma, menurut Ade, tidak ada bedanya dengan menghibur seperti dalam konser.
Ade juga menjelaskan, Rhoma merupakan tokoh dan artis dangdut yang sudah pasti menarik perhatian orang banyak untuk datang.
"Apalagi orang Bogor Barat fansnya, jadi ketika tampil, apalagi menyanyikan lebih dari satu lagu, itu namanya show juga.
"Ditambah lagi ada Rita Sugiarto, ada penyanyi lain, itu kan sama saja dalam show. Ya kami kecewa dengan tidak komitmennya dia, baik penyelenggara juga," kata Ade.
Akan diproses secara hukum, Rhoma Irama pun buka suara dan berikan klarifikasi.
Dalam akun YouTube-nya, Rhoma Irama Official, ayah dari Ridho Rhoma tersebut menyebutkan bahwa dirinya dan penyelenggara acara telah berkomitmen bahwa Soneta Grup tak akan tampil dalam pagelaran tersebut.
"Tiba-tiba ada berita, saya mau diproses hukum sama ibu bupati Kabupaten Bogor. Karena dengan alasan katanya Rhoma melanggar PSBB dengan menampilkan live concert.
"Sebetulnya begini, bahwa saya datang itu atas undangan dari Pak Surya karena dengan catatan waktu itu telah committed tidak akan menyelenggarakan penampilan Soneta Grup," ujar Rhoma Irama mengawali seperti yang NOVA.id kutip dari YouTube Rhoma Irama Official, Selasa, 30 Juni 2020.
Ia pun mengatakan jika dirinya datang sendirian dan terkejut melihat keramaian yang ada. Namun, dirinya kala itu berpikiran bahwa keamanan sudah dilakukan penyelenggara acara.
"Jadi saya datanglah dengan sendirian, sudah pakai baju sederhana saja, nggak pakai jas, nggak pakai batik, karena undangan Pak Surya itu cuma kita kumpul-kumpul aja gitu kan.
"Nah sampai sana ternyata orang ramai, undangan resmi sampai bunga-bunga (karangan bunga) banyak banget. Di sana saya lihat juga ada panggung, ada live music, bahkan penyanyi-penyanyi ibukota tampil di sana.
"Saya pikir ini sudah aman gitu kan. Bahkan, semalam, malam minggunya itu ada (acara) wayang golek sampai pagi," tambah Rhoma Irama.
Rhoma pun merasa aneh saat dirinya disebut-sebut akan diproses secara hukum. Baginya, keanehan terlihat dari sejak panggung berdiri.
Rhoma menyebut seharusnya Ade Yasin, selaku bupati Kabupaten Bogor harus melarang panggung dan acara tersebut.
Suami dari Ricca Rachim ini pun merasa dirinya yang hanya menjadi sasaran padahal ia hanya tamu undangan.
Baca Juga: Terancam Dipenjara Lagi, Ridho Rhoma Pilu dan Hanya Minta Ini Kepada Warganet
"Jadi tiba-tiba lihat berita saya mau diproses hukum. Ini buat saya aneh aja gitu. Seandainya mau diproses secara hukum, ibu bupati yang punya wilayah, begitu berdiri itu panggung itu sejak sabtu mestinya dilarang kalau emang tidak boleh.
"Bahkan malamnya ada wayang golek, mestinya dilarang. Terus paginya ada penampilan musik, mestinya dilarang. Saya datang sore hari, tapi tiba-tiba kenapa saya yang jadi sasaran? (Kenapa) saya yang harus mempertanggung jawabkan ini?
"Ini saya rasa unfair ya. Saya harap bupati juga mungkin bercanda. Sebab kalau memang serius, ya seharusnya yang bertanggung jawab yang mengadakan pagelaran, yang mengadakan acara itu.
"Saya undangan, kalau saya undangan harus bertanggung jawab, berarti seluruh undangan yang hadir di situ harus diproses secara hukum juga.
"Tapi mudah-mudahan ini menjadi clear ya dan saya rasa rakyat bingung ini kalau prosesnya seperti ini.
"Mudah-mudahan clear ya bahwa saya undangan dan tidak ada live concert oleh Soneta Grup. Saya cuma datang ke situ, bahkan didampingi ketat oleh aparat, bukan ditangkap, tapi didampingi," tandas Rhoma Irama.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)