NOVA.id - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dikonfirmasi terjangkit virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Kompas.com, Jail Bolsonaro sudah merasakan tidak sehat sejak Minggu (05/07) lalu.
Usai diperiksa, presiden dengan julukan Donald Trump dari negeri tropis itu dinyatakan positif virus corona.
Sebelum dinyatakan positif corona, Jair Bolsonaro memang terkenal sering meremehkan covid-19.
Bahkan ia serang memandang sebelah mata bahaya dari virus corona ini.
Sejak April lalu, Jail Bolsonaro sudah tercatat 6 kali mengucapkan pernyataan yang meremehkan bahaya covid-19.
Berikut ini pemaparannya.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
1. Ada flu lain yang lebih parah
Dikutip dari BBC Selasa (07/07), pada 11 Maret Bolsonaro tidak menganggap serius covid-19, karena menurutnya ada jenis flu lain yang lebih mematikan.
"Dari yang saya lihat sampai sekarang, ada beberapa jenis flu lain yang menewaskan lebih banyak orang daripada yang itu (virus corona)."
Baca Juga: Mengenal G4, Virus Flu Babi Jenis Baru yang Disebut Jadi Calon Pandemi Baru
2. Pandemi berakhir karena iklim tropis
Bolsonaro juga sempat memercayai bahwa iklim tropis di Brasil dapat membantu menekan penyebaran Covid-19.
"Hari ini kita ada informasi, bahwa karena kita (Brasil) punya iklim tropis, kita hampir mencapai akhir (pandemi), atau bahkan sudah melewatinya."
Presiden berusia 65 tahun ini melanjutkan, virus corona tidak menyebar cepat di suhu hangat seperti yang ada di Brasil. Namun di kemudian hari omongannya terbukti salah. Brasil kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak kedua di dunia dengan lebih dari 1,6 juta kasus.
Hanya Amerika Serikat (AS) yang jumlah kasusnya lebih banyak yakni 3 juta kasus atau hampir 2 kali lipat "Negeri Samba".
3. Takkan tumbang oleh flu
Bolsonaro juga sesumbar, menyatakan dirinya takkan tumbang hanya karena flu.
Pernyataannya berkaca pada insiden penusukan yang pernah dialaminya saat melakukan kampanye pemilu pada 2018.
"Setelah pernah ditusuk, saya tak akan tumbang oleh flu," ucapnya.
4. Akan ada yang mati, itulah hidup
Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi mengatakan beberapa orang akan mati karena virus corona, dan begitulah kehidupan.
Ia melontarkan pernyataan itu pada Jumat malam (27/03).
"Maaf, beberapa orang akan mati. Mereka akan mati, itu hidup," kata presiden ke-38 Brasil tersebut, dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut Bolsonaro juga memberikan analogi, sebuah pabrik mobil tidak bisa dihentikan operasionalnya meskipun ada kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Mengerikan, Lebih dari 350 Gajah di Botswana Mati Mendadak dan Ditemukan di Sekitar Kubangan Air
5. Covid-19 flu ringan
Pidato maupun kehadirannya di muka publik sering bertentangan dengan anjuran pejabatnya sendiri, seperti eks Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta.
Mandetta mendapat pujian karena sering memberikan pembaruan informasi mengenai wabah, detil, hingga anjuran berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tetapi, Jair Bolsonaro sering tidak sepaham.
Bahkan, dia pernah mengucapkan kalimat kontroversial karena menyamakan virus corona dengan flu ringan.
6. Korban meninggal capai 5.000 orang, terus kenapa?
Bolsonaro kembali memicu kontroversi, terkait komentarnya saat menanggapi korban meninggal covid-19 di Brasil yang mencapai angka 5.000.
"Terus kenapa?" ujar Bolsonaro pada Selasa (28/04), ketika seorang jurnalis bertanya tentang fakta bahwa lebih dari 5.000 orang Brasil meninggal karena virus corona, melebihi kematian di China.
"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" ujar Bolsonaro dikutip dari AFP Sabtu (02/05).
Ia juga berseloroh, meskipun nama tengahnya adalah Messias atau Messiah, "Saya tidak bisa membuat keajaiban."
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Remehkan Covid-19, Ini Kata-kata Presiden Brasil Sebelum Positif Corona.