Kevin yang notabene hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengaku ilmu mengedit foto yang ia dapat berasal dari platform video YouTube.
Belajar dari situ, ia mencoba untuk bersaing dengan editor-editor foto terkemuka dan berkelas dari beberapa negara lain.
Singkat cerita, sebelum pengumuman kontes edit foto itu, Kevin merasa cemas karena melihat hasil dari peserta lain yang begitu bagus.
"Nah, pengumumannya itu 11 Maret 2020. Lihat hasil editan dari peserta lain rasanya udah pesimis. Tapi, pas buka hasilnya, foto saya muncul paling atas sendiri artinya saya menang," kata Kevin.
Dengan niatan ingin mengecek pemenang yang lain, Kevin mencoba untuk men-scroll layar gawainya.
Tak disangka, foto lain di kategori berbeda ternyata dipilih oleh sponsor, sehingga ada dua foto miliknya yang terpilih menjadi pemenang.
"Yang juara 1 tadi untuk kategori tradisi, terus yang dipilih sponsor itu kategori outdoor. Yang outdoor itu juara tapi dipilih sama sponsornya @outdoorproject kalo yang tradisi itu dipilih sama Adobe langsung," jelas Kevin.
Tidak dapat hadiah apa-apa, tapi... Kevin mengungkapkan, walaupun fotonya terpilih dua kali, tetapi tidak ada hadiah apa pun yang ia dapatkan.
Walau begitu, Kevin merasa sangat bersyukur karena berhasil menjuarai kontes mengedit foto di kancah internasional.