NOVA.id – Sejak pandemi Covid-19 melanda, penggunaan masker kini telah menjadi kewajiban, terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Sahabat NOVA wajib memakai masker , terutama ketika beraktivitas di tempat-tempat umum seperti pasar, sekolah, mal, hingga gedung perkantoran.
Kewajiban mengenakan masker menjadi salah satu cara mencegah penularan virus corona baru yang menjadi penyebab Covid-19.
Melansir dari Kompas.com (12/11/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyebut bahwa masker tidak hanya melindungi orang lain, tetapi juga melindungi diri sendiri dari risiko tertular Covid-19.
Namun, demi meningkatkan keamanan, CDC telah memperbarui pedoman penggunaan masker bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Ahli dari Amerika Beri Bukti Pakai Masker Ampuh untuk Cegah Covid-19
Jenis masker yang disarankan
Menurut CDC, masker yang bekerja paling efektif untuk mencegah virus corona adalah masker kain berbahan 100 persen katun.
Namun, pastikan masker ini ditenun secara ketat dengan jumlah benang yang tinggi. Untuk mengetahuinya, CDC merekomendasikan dites melalui cahaya."Gunakan uji cahaya untuk memeriksa tenunan. Jika Anda dapat dengan mudah melihat garis besar serat individu saat Anda mengangkat masker ke arah cahaya, kemungkinan itu tidak akan efektif," sebut CDC seperti dalam pemberitaan Kompas.com.
Sebagai tambahan, Sahabat NOVA bisa menggunakan masker kain yang berlapis.
Menurut CDC, masker kain berlapis-lapis dapat menghalangi antara 50 hingga 80 persen tetesan dan partikel halus, sehingga lebih efektif.
"Masker kain dalam beberapa penelitian yang dilakukan, setara dengan masker bedah sebagai penghalang untuk pengendalian sumber," kata CDC.
Baca Juga: Agar Tak Jadi Sarang Virus, Begini Langkah Mencuci Masker Kain yang Benar
Jenis masker yang tidak disarankan
CDC juga menyebut, terdapat dua jenis masker yang tidak disarankan untuk dipakai.
Pertama, CDC tidak menyarankan penggunaan masker N95 untuk keperluan pribadi.
Sebab, masker inilah yang dipakai oleh tenaga medis untuk menangani kasus Covid-19. Dikhawatirkan jika dipakai oleh masyarakat luas, persediannya menjadi terbatas.
Alasan lainnya adalah masker N95 ini dipasang sesuai dengan wajah seseorang. Sementara, masyarakat biasa belum tentu memiliki kemampuan tersebut.
"Masker N95 harus dipasang agar sesuai dengan kontur unik wajah setiap dokter atau perawat. Anda dan orang yang Anda cintai tidak memiliki akses ke keahlian ahli semacam itu," lanjut CDC.
Baca Juga: Sempat Jadi Primadona, Ini Alasan Masker Scuba dan Buff Kini Dilarang untuk DipakaiJenis masker kedua yang tidak disarankan oleh CDC adalah masker exhaust.
Masker jenis ini banyak digunakan beberapa komunitas atau masyarakat. Menurut CDC, masker ini berbahaya karena memiliki katup pernapasan di dalamnya.
"Mereka memang membuatnya lebih nyaman untuk dipakai, tetapi Anda tidak melindungi orang-orang di sekitar Anda, (karena) ini membuat aliran udara Anda langsung ke lingkungan," lanjut CDC.
Meski nyaman dipakai karena bisa bebas bernapas, penggunaan masker ini tidak efektif karena udara dapat bebas keluar masuk melalui masker tanpa 'penyaring'.
Nah, itulah informasi mengenai jenis masker yang efektif maupun tidak efektif. Mulai sekarang, Sahabat NOVA bisa membagikan informasi tersebut kepada orang-orang tercinta di sekitar.
Jangan lupa untuk terus terapkan protokol memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) agar terus terlindungi dari risiko penularan Covid-19.