Nova.id – Penggunaan masker dan jaga jarak sering digaungkan oleh pemerintah sejak beberapa bulan terakhir. Penerapannya dianggap mampu mencegah terjadinya perpindahan droplet yang menjadi salah satu media perantara virus dari satu individu ke individu lainnya.
Meski begitu, kini muncul pertanyaan baru, benarkah kedua metode ini cukup efektif untuk mencegah paparan virus. Adakah data valid dan pendukungnya?
Rupanya, menurut studi yang didukung oleh Word Health Organization (WHO), penerapan jaga jarak, serta penggunaan masker dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Tinjauan tersebut menemukan, menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang lain bisa mengurangi risiko terpapar virus hingga 82 persen, dan menjaga jarak sampai dua meter akan lebih efektif mencegah penularan.
Baca Juga: Layanan Pemeriksaan Laboratorium Prodia Kini Hadir di GrabHealth by Good Doctor
Senada, ulasan terbaru di jurnal The Lancet, Senin (1/6/2020) yang diprakarsai oleh ilmuwan klinis dari Universitas McMaster di Ontario Dr. Derek Chu dan tim, memeriksa tentang studi Covid-19, SARS, dan MERS.
Mereka pun turut menganalisis informasi dari 44 studi yang melibatkan 25.000 orang di 16 negara. Di antaranya yakni tujuh dari 44 studi terkait Covid-19, 26 studi terkait SARS, dan 11 studi terkait MERS.
Hasilnya, ditemukan bahwa seseorang yang menerapkan jaga jarak dengan orang lain setidaknya satu meter, kemungkinan terjadi penularan infeksi corona sekitar 3 persen. Sementara jika orang melakukan social distancing kurang dari 1 meter, risiko penularan menjadi 13 persen.
Hal ini pun berlaku jika seseorang menjaga jarak dari 3 meter, risiko penularannya akan berkurang hingga setengahnya. Sedangkan pada penggunaan masker, kemungkinan penularan infeksi virus adalah 3 persen.
Baca Juga: Rayakan Hari Guru Nasional, McDonald's Sediakan Ruang Kelas Daring untuk 300 Guru
Sementara orang yang tidak memakai masker sama sekali, risiko penularan virus corona menjadi 17 persen. Sebuah analisis tambahan juga menyebut penggunaan makser N95 memiliki tingkat keefektifan tinggi, hingga 96 persen.
Pada masker bedah, efektivitasnya berada di angka 77 persen efektif. Meski keduanya cukup ampuh untuk menangkal Covid-19 namun masyarakat juga harus tetap disiplin menerapkan protokol 3M secara lengkap.
Selain mengenakan masker, jangan lupa untuk rajin mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer setelah beraktivitas.