Supaya Waspada, Tak Ada Salahnya Memahami Gejala Covid-19 dan Tahapan Perkembangannya di Tubuh

By Nana Triana, Senin, 30 November 2020 | 13:02 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang meriang. (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Kasus Covid-19 telah menelan jutaan korban jiwa di seluruh dunia. Sebagai langkah pencegahan penting sekali bagi kita untuk mengenali gejala infeksi virus corona.

Menurut studi yang dilakukan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), selain paru-paru banyak organ yang terpengaruh Covid-19. Selain itu, infeksi ini juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Melansir Kompas.com Senin (23/11/2020), berikut beberapa gejala jangka panjang tyang paling sering dilaporkan dari pasien positif terpapar virus corona

1. Kelelahan

Dituliskan Nature, kelelahan menjadi salah satu efek jangka panjang dari Covid-19.

Selama sembilan bulan terakhir, semakin banyak orang yang melaporkan kelelahan dan rasa tidak enak badan yang melumpuhkan setelah terserang virus corona.

Baca Juga: Hobi Jalan-Jalan, Luna Maya Bagikan Tips Liburan Aman di Tengah Pandemi

2. Batuk

Batuk merupakan gejala persisten paling umum yang terlihat di Klinik Pemulihan Covid-19 di Montefiero Medical Center di New York.

Dituliskan dalam jurnal JAMA, pasien yang terinfeksi Covid-19 belum tentu dapat kembali ke kondisi sedia kala. Selain batuk yang terus menerus, hilangnya rasa dan bau kemungkinan tetap muncul.

3. Sakit kepala

Melansir Hardvard Health, gejala paling umum yang terjadi pada pasien Covid-19 antara lain kelelahan, nyeri tubuh, sesak napas, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan sulit tidur.

4. Sesak Napas

Sebuah studi yang dilakukan  terhadap 143 orang dengan Covid-19 yang telah pulang dari rumah sakit di Roma, menemukan bahwa 53 persen melaporkan kelelahan dan 43 persen mengalami sesak napas rata-rata 2 bulan setelah gejala dimulai.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Menerapkan Pola Hidup Sehat: Dimulai dari Sarapan!

"Sebuah penelitian terhadap pasien di China menunjukkan bahwa 25 persen memiliki fungsi paru-paru abnormal setelah 3 bulan dan 16 persen masih kelelahan," tulis Nature.

5. Nyeri dada dan nyeri otot

Gejala panjang yang dilaporkan, beberapa orang mengaku mengalami nyeri dada parah bersama dengan nyeri tubuh lainnya.

Selain itu, terdapat pasien yang mengalami berkeringat atau menggigilm, bahkan masalah pencernaan.

6. Sulit berkonsentrasi

Beberapa orang mengalami masalah memori dan konsentrasi. Gejala termasuk sakit kepala, kurang tidur, kecemasan, dan gejala lain yang berakar di otak.

Gejala-gejala neurologis yang dialami banyak penderita Covid-19 selama berbulan-bulan setelah infeksi awal dikenal dengan istilah kabut otak.

Baca Juga: Jangan Takut, Begini Cara Aman Donor Darah Saat Pandemi Covid-19

Demam Melansir Kompas.com, 23 Maret 2020, demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar virus.

Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, China, mengidentifikasi pola khas gejala terkait virus corona Covid-19.

Adapun hasil penelitiannya, sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas dan gejala pertama mungkin tidak muncul setelah seseorang terinfeksi.

Lebih lanjut, pasien mungkin terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih. Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia.

Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, yang membedakannya dengan pneunomia.

Baca Juga: Prof Wiku: Pengujian Vaksin Covid-19 Bertahap, Mengutamakan Keamanan dan Efektivitas Hari pertama, pasien demam. Pasien kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Pada hari kelima, pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Pada hari ketujuh  Menurut penelitian Universitas Wuhan, hari ke tujuh merupakan waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit.

Kemudian setelah tujuh hari, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS ini sering kali berakibat fatal.

Baca Juga: Aktivitas Fisik Jadi Poin Penting dalam Panduan Terbaru WHO untuk Hadapi Covid-19

Jika pasien memiliki gejala yang memburuk pada hari kesepuluh, penyakit telah berkembang jauh dan kemungkinan pasien dirawat di ICU juga besar.

Pasien-pasien mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Rata-rata, orang yang pulih dari virus dapat keluar dari rumah sakit setelah dua setengah minggu. Terkahir untuk tidakan pencegahannya, Sahabat NOVA bisa menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabum dan air mengalir. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari dan Cara Mencegahnya”