NOVA.id- Indonesia sudah melakukan program imunisasi sejak tahun 1956, yaitu melalui imunisasi cacar. Sejak itu program-program imunisasi di Indonesia terbukti berhasil mencegah banyak penyakit menular.
Dulu, sebelum vaksin ada dan program imunisasi dilakukan, kematian disebabkan penyakit menular seperti campak, difteri, pneumonia, banyak sekali.
WHO menyebutkan 2-3 juta jiwa terselamatkan tiap tahunnya di seluruh dunia. Sejak vaksin ditemukan, sejumlah penyakit yang dulunya mematikan atau membuat kelumpuhan, menjadi sangat jarang, bahkan punah.
“Dulu pada waktu sebelum vaksin ditemukan, kematian karena penyakit menular seperti campak, difteri, pneumonia, banyak sekali. Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang, walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya,” ungkap dr. Jane Soepardi MPh, Pakar Imunisasi seperti dilansir dari laman Covid19.go.id
Baca Juga: Memahami Pentingnya Vaksin untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Melawan Penyakit
Jane menambahkan, masyarakat kita harus terus menerus diberi pengetahuan tentang penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan imunisasi.
“Jangan sampai nanti lupa lalu menghindari vaksin sehingga muncul kembali penyakit-penyakit lama,” ujar Jane.
Berikut sejarah program imunisasi di Indonesia yang sudah berlangsung sejak 1956 dan telah berhasil mencegah berbagai penyakit menular:
- 1956: imunisasi cacar
- 1963: imunisasi campak
- 1973: imunisasi BCG untuk tuberculosis
- 1974: imunisasi tetanus toxoid (ibu hamil)
- 1976: imunisasi difteria, pertussis, tetanus (DPT) pada bayi
- 1981: imunisasi polio
- 1982: imunisasi campak
- 1997: imunisasi hepatitis B dalam bentuk vaksin pentavalent
- 2017-2018: imunisasi Measles dan Rubella (MR)