Hadapi Musim Hujan di Tengah Pandemi Covid-19, Selain Payung Bawa Juga Benda Ini

By Content Marketing, Rabu, 9 Desember 2020 | 23:33 WIB
Ilustrasi payung dan musim hujan (Shutterstock)

 

Nova.id – Memasuki bulan Desember, perubahan cuaca mulai dirasakan berbagai wilayah. Hujan badai yang terjadi hampir setiap hari membuat masyarakat harus lebih awas terhadap perubahan cuaca.

Sebab, musim hujan kerap membuat banyak orang mudah terserang penyakit, seperti flu, batuk, hingga demam berdarah.

Musim hujan di tengah pandemi juga membuat Sahabat Nova harus lebih peduli terhadap kondisi imun tubuh, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi serta asupan multivitamin.

Bagi Sahabat Nova yang masih harus beraktivitas di luar rumah, membawa payung serta jaket saja rupanya tidak cukup. Para ahli juga menyarankan untuk membawa barang satu ini sebagai tindakan preventif ketika tak sengaja kehujanan.

Baca Juga: Blak-blakan, Nikita Mirzani Bongkar Masa Lalu Wijin Saputra, Gisel Benarkan Soal Fakta Ini

Barang tersebut adalah masker cadangan, mengingat hujan deras kerap membasahi muka dan akhirnya akan membasahi masker yang digunakan.

Dikutip dari Grid Health, Associate Professor of Cellular Microbiology di University of Reading dr Simon Clarke, mengatakan bahwa masker yang lembab tak ubahnya memakai saputangan kotor yang ditempelkan ke wajah.

"Saya selalu memastikan bahwa saya memiliki setidaknya satu masker wajah cadangan dan bersih setiap kali saya pergi keluar, sehingga saya dapat mengganti yang saya pakai jika basah atau saya telah memakainya untuk sementara waktu," terangnya.

Ia juga menyarankan agar setiap orang selalu membawa masker cadangan di dalam tas ketika bepergian. Mengingat masker yang basah akibat terkena keringat atau air hujan dinilai kurang efektif, air akan membatasi aliran udara dan mengurangi jumlah penyaringan virus.

Baca Juga: Diramalkan Bernasib Buruk, Begini Kata Ahli Tarot Soal Hubungan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di Tahun Depan

Anjuran ini pun diamini oleh antan pejabat senior Word Health Organization (WHO) Karol Sikora, ia menjelaskan bahwa masker yang lembap dan basah lebih berisiko menjadi keropos. Kondisi ini tidak hanya berlaku pada masker medis, masker kain pun rentan mengalami hal ini.

"Kelembaban membuat masker menjadi keropos dan karena itu semua jenis masker pada dasarnya rentan dalam cuaca lembap," ujar Karol.

Untuk itu, Sahabat Nova dapat membawa beberapa pasang masker yang sering digunakan untuk mencegah penggunaan masker basah dan tidak layak pakai. Simpanlah masker di dalam plastik atau wadah agar tidak terkontaminasi barang bawaan yang ada di dalam tas.

Di samping itu, Sahabat Nova juga harus terus disiplin untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).