Pemerintah Gratiskan Vaksin, Berikut 6 Kelompok Prioritas Vaksinasi

By Content Marketing, Selasa, 29 Desember 2020 | 01:09 WIB
Ilustrasi vaksin (Tribunnewsmaker)

Nova.id – Setelah sebelumnya disebut berbayar, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini disampaikannya melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (16/12/2020).

Respons postitif pun akhirnya diserukan oleh masyarakat. Meski begitu, vaksin gratis ini rupanya terbagi menjadi enam kelompok masyarakat, yang akan diprioritaskan sesuai dengan urutan pertama terlebih dahulu.

 Baca Juga: Mengintip Foto-Foto Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Sinetron Rating Nomor 1 yang Dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (7/12/2020). Berikut rincian daftar prioritas sesuai informasi dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

  1. Kelompok garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
  5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejumlah 86.622.867 orang.
  6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyakk 57.548.500 orang.

Prosedur vaksinasi yang akan dilakukan yakni setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari. Pemberian vaksin akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta serta institusi pendidikan.

Meski begitu, hingga saat ini masih belum diketahui kapan proses vaksinasi akan dijalankan secara massal, mengingat 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang dipesan pemerintah masih dalam proses penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum mengeluarkan izin penggunaan darurat.

 Baca Juga: Dua Kali Dipoligami, Rohimah Mantap Gugat Cerai Kiwil Saat Sang Komedian Asyik Berbulan Madu

Rencananya, pada awal 2021, sebanyak 1,8 juta vaksin siap pakai buatan Sinovac akan kembali dikirim ke Indonesia. Hingga saat itu, ada baiknya Sahabat Nova tetap disiplin untuk mamakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan, sehingga tubuh terlindung dari paparan virus.