NOVA.id – Donat menjadi salah satu camilan yang banyak diminati masyarakat Indonesia.
Bagi Sahabat NOVA mungkin juga kerap kali membuat donat sendiri di rumah.
Namun, tak sedikit pula yang kerap kali merasa gagal ketika membuat donat d rumah.
Baca Juga: Resep Bongko Kopyor, Hidangan Penutup Segar yang Ampuh Naikin Mood
Ternyata ada beberapa kesalahan yang masih sering kita lakukan.
Nah, simak hal-hal yang kita lakukan yang membuat donat jadi gagal bulat sempurna berikut ini.
1. Adonan terlalu lembek
Adonan donat yang terlalu lembek biasanya karena terlalu banyak cairan, telur atau margarin.
Tapi, wajib diketahui, adonan donat memang tidak bisa terlalu kalis.
Baru nanti setelah difermentasi pertama kali adonan donat jadi lebih kalis.
Tips: Kalau dirasa terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung lalu uleni kembali.
Baca Juga: Resep Chicken Steak dengan Mushroom Sauce, Makanan Mewah untuk Akhir Pekan
2. Adonan terlalu lama difermentasi
Adonan tidak boleh terlalu lama difermentasi.
Semakin lama didiamkan, adonan semakin mengembang dan semakin sulit dipegang saat akan dipindahkan ke wajan.
Tips: Lama fermentasi di setiap rumah berbeda-beda, karena suhu rumah setiap orang berbeda-beda.
Semakin panas suhunya, fermentasi semakin cepat.
Semakin dingin, fermentasi jadi melambat.
Jadi, ketahui kondisi rumah masing-masing untuk menakar waktu fermentasi yang tepat.
Baca Juga: Resep Lasagna Rendang, Sajian dengan Citarasa Italia dan Indonesia dalam Satu Gigitan
3. Lubang terlalu besar
Makin besar lubangnya, bentuk donat akan makin ringkih. Jadinya, tentu bentuknya tidak bulat sempurna.
Tips: Bisa menggunakan cetakan donat yang dijual di pasaran. Kalau tidak punya, gunakan saja spuit.
Pakai ujungnya yang tidak bergerigi untuk membolongkan donat.
4. Adonan tidak diperbaiki sebelum digoreng
Saat dipindahkan ke wajan, adonan sangat mungkin jadi penyok di sana sini.
Bentuknya pun pasti jadi jelek kalau tidak diperbaiki lagi.
Tips: Sebelum menggoreng, perbaiki dulu bentuk donat.
Saat digoreng, selipkan sumpit ke dalam lubang lalu putar-putar sumpit mengelilingi lubang agar lubang terbuka dan bentuknya rapi. (*)