Ketahui 2 Penyebab Utama dan Cara Penanganan Bayi yang Terserang Penyakit Kuning

By Ratih, Senin, 1 Februari 2021 | 15:33 WIB
Ketahui 2 Penyebab Utama dan Cara Penanganan Bayi yang Terserang Penyakit Kuning (Tribun Batam)

NOVA.id - Bayi yang baru lahir memang rentan terhadap berbagai penyakit yang ada di sekitarnya.

Oleh sebab itu, orangtua wajib memberikan perhatian dan perlindungan ekstra pada buah hati.

Salah satu kondisi yang bisa dialami bayi adalah kulit yang menguning atau biasa dikenal sebagai hiperbilirubin.

Baca Juga: Rekomendasi Gendongan Ring Sling yang Nyaman dengan Warna Cantik

Sebelum mendiagnosis kondisi bayi, kita harus melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu di laboratorium.

Inilah pentingnya orangtua untuk rajin memeriksakan si kecil agar penyakit bisa cepat terdeteksi.

Melansir GridHealth, kuning pada bayi baru lahir biasanya muncul dalam satu sampai dua minggu kehidupan pada bayi baru lahir dengan tanda kulit terlihat kuning.

Baca Juga: Rekomendasi Disinfektan yang Tepat untuk Kebersihan Perlengkapan Anak

Dalam bahasa medis, bayi kuning ini disebut jaundice atau ikterus.

Penyebabnya, bisa karena liver atau hati bayi baru lahir yang butuh penyesuaian mengeluarkan bilirubin.

Namun kondisi ini juga bisa disebabkan oleh breastfeeding jaundice atau Breast Milk Jaundice.

Baca Juga: Tak Boleh Asal Tuang, Ini Bagian Tubuh Bayi yang Tidak Boleh Dipakaikan Minyak Telon

Breastfeeding jaundica bisa menyebabkan penyakit kuning karena bayi tidak menerima cukup ASI untuk menurunkan kadar bilirubinnya.

Kondisi ini bisa diatasi dengan cukup mudah.

Ibu harus meningkatkan jumlah ASI per hari dan bekerja sama dengan konsultan laktasi untuk memastikan bayi menerima jumlah ASI yang tepat setiap kali.

Baca Juga: Berlibur Sekeluarga, Begini Cara Jaga Anak dari Paparan Virus

Sedangkan Breast Milk Jaundice akan menyebabkan penyakit kuning pada bayi berlangsung lebih lama.

Para ahli yakin hal itu terkait dengan beberapa jenis zat dalam ASI yang menghambat kemampuan hati untuk memecah dan memproses bilirubin.

Meskipun sifatnya turunan keluarga,  komplikasi jarang terjadi selama bayi diberi makan dengan benar dan kadar bilirubinnya dipantau.

Baca Juga: Rekomendasi Minyak Kemiri Alami untuk Rawat Kesehatan Rambut Anak

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)