Kasus Demam Berdarah Meningkat, Lindungi Diri dengan Beberapa Bahan Alami Ini

By Ratih, Sabtu, 6 Februari 2021 | 08:33 WIB
Kasus Demam Berdarah Meningkat, Lindungi Diri dengan Beberapa Bahan Alami Ini (Kompas)

NOVA.id - Musim hujan beriringan dengan meningkatnya jumlah kasus demam berdarah di Indonesia.

Belakangan ini beberapa daerah di Tanah Air mengalami lonjakan kasus demam berdarah dibanding beberapa bulan sebelumnya.

Selain menjaga pola hidup sehat dan kebersihan, Sahabat NOVA juga bisa membekali diri dengan beberapa bahan alami ini.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Jangan Remehkan Demam Berdarah Dengue!

Melansir Kompas.com, selain jus jambu, ada bahan alami lain yang bisa mempercepat penyembuhan demam berdarah:

1. Sambiloto

Sambiloto telah lama dikenal sebagai salah satu bahan jamu dalam kebudayaan Indonesia, terutama Jawa.

Tanaman ini dikenal karena rasanya yang sangat pahit.

"Ekstrak metanol A.paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis para peneliti.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Nyamuk dari Rumah, Gampang Banget Dibuat!

2. Pepaya

Pepaya adalah salah satu buah yang mudah ditemui di Indonesia.

Buah ini bahkan bisa dicari di segala musim.

Dalam penelitian tersebut, bagian tanaman pepaya yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya.

"Daun (pepaya) telah diselidiki potensinya terhadap DBD," tulis para peneliti.

"Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah putih (WBC) dan neutrofil (NEUT) dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa," sambungnya.

Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil meningkat.

"Peningkatan trombosit dapat menyebabkan berkurangnya perdarahan, sehingga menghindari perkembangan menjadi penyakit DBD yang parah," tegas mereka.

Baca Juga: Renggut Ratusan Korban Jiwa, Penyakit Satu Ini Juga Perlu Diwaspadai di Tengah Pandemi Virus Corona

3. Pare

Pare dikenal sebagai salah satu sayuran yang memiliki rasa pahit.

Meski demikian, sayuran ini cukup sering diolah oleh masyarakat Indonesia.

Siapa sangka, selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tanaman ini juga bisa menjadi obat DBD.

"Ekstrak metanol dari M. charantia menunjukkan efek penghambatan pada DENV-1 oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Berikut Ini agar Tidak Terkena Penyakit di Musim Hujan

4. Temu Kunci

Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya.

Salah satu yang cukup dikenal adalah temu kunci atau sering disebut jahe China.

Rimpang temu kunci sering digunakan sebagai bumbu masakan.

Sedangkan daunnya dikenal untuk obat gangguan pencernaan.

Untuk penelitian obat DBD ini, peneliti menggunakan ekstrak rimpang temu kunci.

"Aktivitas beberapa senyawa yang diekstraksi dari B. rotunda untuk menghambat protease virus dengue telah diuji pada DENV-2," tulis peneliti. Hasilnya, ekstrak rimpang temu kunci menunjukkan penghambatan virus dengue pada tubuh.

Baca Juga: Lebih Mengerikan dari Virus Corona, DBD Telan 104 Korban Meninggal Dunia

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)