NOVA.id - Memiliki aktivitas yang padat setiap harinya menjadi hal yang biasa, terutama bagi kaum urban yang tinggal di kota besar dan berusia produktif.
Bukan hanya rutinitas pekerjaan, tapi juga kegiatan tambahan yang dilakukan sepulang kerja atau meneruskan kegiatan di rumah yang pada akhirnya membuat tubuh memerlukan energi yang lebih besar.
Untuk menunjang stamina agar kegiatan berjalan lancar, maka semakin hari tren gaya hidup sehat pun kian diminati.
Baca Juga: Awas! Konsumsi Multivitamin Setiap Hari Justru Bisa Berbahaya
Pola makan teratur, tidur cukup, dan rutin mengikuti beragam jenis olahraga telah menjadi keharusan dalam keseharian.
Namun, ternyata tiga hal tersebut tak cukup untuk menjaga daya tahan tubuh agar optimal.
Tubuh masih memerlukan suplemen tambahan atau multivitamin agar kita tak kalah dengan rasa lelah di tengah aktivitas yang padat.
Baca Juga: Mengenal Kandungan Imugard, Bisakah Menjaga Sistem Imun?
Sebab, makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata hanya mampu menyediakan seperempat dari total nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi energi baru.
Dr. Michael Reo, Sr. Medical Manager Darya-Varia memaparkan lebih jauh soal hal ini.
“Tubuh membutuhkan asupan energi yang berbeda saat dituntut bekerja dengan optimal secara berkelanjutan. Apalagi mereka yang punya pola hidup dengan aktivitas tinggi dalam jangka waktu yang lama,” tuturnya.
Baca Juga: Tips Persiapkan Anak agar Aman Bersekolah di Masa New Normal
Sudah seharusnya setiap orang menjaga kesehatan dengan menkonsumsi multivitamin untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
“Sebab jika kesibukan membutuhkan energi lebih banyak, asupan vitamin dan mineral yang didapat dari makanan saja ternyata belum mencukupi. Hasil penelitian menunjukkan makanan hanya mampu menyumbang 25 persen," ujar dokter yang akrab disapa Mike ini.
Guna memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga tubuh agar tidak mudah lelah maka diperlukan suplemen dengan kombinasi Vitamin C, Vitamin B Complex, serta Mineral (Zinc).
Baca Juga: Hadapi New Normal, Penuhi Nutrisi Anak dengan Asupan Kandungan Ini
Apa saja fungsi kandungan tersebut?
1. Non-Acidic Vit. C (kalsium ascorbat) berfungsi meningkatkan sel-sel imun tubuh dan aman bagi lambung.
2. Vit. B Complex (B1, B2, B6, B12, Niacinamida, Kalsium Panthotenat) berfungsi meningkatkan proses metabolisme yang menghasilkan energi.
3. Zinc (zinc bisglycinate) berfungsi mempercepat pengeluaran asam laktat, sehingga tubuh tidak mudah lelah.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Minum Suplemen Selama Puasa
Namun, sebenarnya apa penyebab tubuh mudah lelah?
Ada dua faktor utama yang biasa terjadi dalam keseharian.
Pertama, stres.
Dari kesibukan terkadang timbul rasa cemas dan stres karena tuntutan pekerjaan. Stres secara nyata mampu mengurangi stamina seseorang.
Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh Kala Pandemi di Masa Puasa, Ini 3 Resepnya
Ketika stres menyerang maka hormon kortisol meningkat dan jika masuk ke dalam darah berdampak buruk bagi tubuh.
Untuk mengatasinya, tubuh perlu nutrisi yang tepat.
Sebab, “Kalau orang stres saat dia istirahat yang pulih kembali hanya fisiknya. Ketika bangun tidur ia masih merasa lelah. Itu bedanya,” ujar Mike.
Baca Juga: Korban Terinfeksi Corona Bertambah Banyak, Ini Saatnya Konsumsi Multivitamin Secara Rutin
Kedua, timbunan asam laktat.
Berkaitan dengan penyebab pertama, saat seseorang beraktivitas maka perombakan energi menghasilkan asam laktat.
Jika jumlahnya makin banyak, energi pun makin berkurang. Itu sebabnya tubuh terasa lemas dan gampang capek.
Baca Juga: Sembarangan Minum Suplemen, Bukannya Sembuh Penyakit Bisa Tambah Parah
“Tapi, jika tubuh mendapat nutrisi berupa Zinc (mineral) maka asam laktat tadi bisa cepat dikeluarkan sehingga rasa lelah langsung teratasi dan tubuh tetap berenergi. Jika Zinc tak cukup, bisa ditebak kenapa tubuh cepat merasa lelah?”
Menurut Mike, kebutuhan akan multivitamin seharusnya bukan lagi dianggap sebagai asupan tambahan.
Namun, masih banyak masyarakat menganggap demikian.
Baca Juga: Tanpa Suplemen, Kita Juga Bisa Sehat, Kok! Simak Rahasianya!
Ditambah adanya mitos yang cukup populer di masyarakat soal multivitamin yang bisa bikin ketergantungan dan sebabkan gangguan pada ginjal. Benarkah?
“Anggapan ini timbul karena pertama, multivitamin itu larut dalam air dan pengeluarannya diproses melalui ginjal, berupa urin," jelasnya.
Kedua dari sisi medis, tergantung pada kadar berapa dikonsumsi sehingga ginjal bisa terganggu?
Baca Juga: Jangan Asal Minum Vitamin, Pahami Takarannya Agar Tak Berisiko
Kalau minum di atas 2.000 miligram dan dikonsumsi selama 3-6 bulan jelas bisa terjadi kristalisasi batu ginjal.
"Maka sebaiknya konsumsi suplemen dengan kandungan non acydic, diminum dengan dosis 1 kali sehari dan maksimal 500 miligram per hari,” sarannya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)