Sudah Diet tapi Berat Badan Susah Turun? Ternyata 5 Hal Ini Penyebabnya

By Presi, Rabu, 17 Februari 2021 | 07:30 WIB
Sudah Diet tapi Berat Badan Susah Turun? Ternyata 5 Hal Ini Penyebabnya (market watch)

 

NOVA.id - Berbagai macam cara mungkin sudah kita lakukan demi menurunkan berat badan.

Namun bagi sebagian orang, menurunkan berat badan bukanlah perkara mudah.

Walau sudah melakukan diet dan olahraga, terkadang kita merasa berat badan susah turun atau bahkan malah jadi naik.

Baca Juga: Waspada jika Kekurangan Waktu Tidur Malam, Ternyata Bisa Turunkan Gairah Seksual

Ternyata ada beberapa alasan yang menyebabkan berat badan susah turun.

Dengan mengetahui alasan-alasan ini, semoga Sahabat NOVA bisa jadi lebih sadar dan akhirnya bisa membantu untuk menurunkan berat badan.

Dikutip dari LifeHack, berikut ini 5 alasan yang menyebabkan berat badan susah turun.

 Baca Juga: Dikenal Mahal, Sederet Manfaat Ikan Salmon Memang Tidak Main-Main, Bisa Kontrol Berat Badan Juga, lo!

1. Terlalu banyak berolahraga

Kita pun mungkin pernah berpikir bahwa berat badan akan lebih cepat turun jika kita berolahraga setiap hari. Namun sayangnya, cara itu tidak benar. 

Berolahraga terlalu banyak dapat membebani sistem saraf pusat kita. Kita pun akan menempatkan tubuh di dalam situasi di mana tubuh akan merasa stres karena terus melepaskan hormon stres.

Olahraga berlebihan dapat menyebabkan cedera, otot robek, dan tegang. Hal itu juga dapat melemahkan sistem kekebalan dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Ketika hormon stres naik, penurunan berat badan akan terasa lebih sulit, karena tubuh ingin mempertahankan apa yang dimilikinya.

Oleh karena itu, berolahragalah secara teratur, dan tetap berikan diri kita waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri untuk meningkatkan kebugaran dan penurunan berat badan.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Olahraga Keras, Coba Minum Teh Jenis Ini

2. Tidak cukup tidur

Jika kita mengalami kurang tidur, tubuh akan mengalami semacam trauma, dengan bertanya-tanya "mengapa saya tidak tidur?".

Hal ini juga dapat menyebabkan kadar hormon stres yang lebih tinggi, dan seiring waktu, bisa menjadi sangat buruk.

Hormon stres ini juga membuat penurunan berat badan menjadi sangat sulit, dan metabolisme kita juga mulai melambat.

Baca Juga: Tips Atur Pencahayaan Kamar Tidur agar Semakin Romantis Saat Bersama Pasangan

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan karena peningkatan asupan makanan.

Usahakan untuk tidur setidaknya 7 sampai 8 jam setiap malam. Ini berarti menciptakan rutinitas relaksasi yang baik, mematuhinya, dan memulainya pada waktu yang sama setiap malam.

Coba hilangkan cahaya biru dari barang elektronik yang dapat mengganggu tidur, dan jangan minum alkohol atau kafein di kemudian hari. Dengan tubuh yang segar, kita menyiapkan panggung untuk penurunan berat badan yang lebih baik dan peningkatan kebugaran.

Baca Juga: Mengabdi Selama 15 Tahun, Guru Honorer Ini Dipecat Lewat Pesan Singkat Diduga Gara-Gara Posting Gaji Rp700 Ribu

3. Tidak cukup makan

Alih-alih bisa mempercepat penurunan berat badan, makan lebih sedikit malah bisa bikin kita gagal diet.

Hal ini masih berkaitan dengan metabolisme, dan lagi, masalah hormon stres itu.

Pikirkan lemak tubuh sebagai sumber bahan bakar cadangan. Saat stres atau trauma melanda, lemak bisa dipecah dan digunakan sebagai energi oleh tubuh kita.

Baca Juga: Batal Cerai, Rey Utami dan Pablo Benua Pamer Adegan Romantis Saat Valentine

Ketika jumlah kalori yang kita konsumsi tidak mencukupi untuk tipe tubuh kita, tubuh akan mengira ada bentuk trauma lain, seperti kekeringan, yang terjadi karena kita tidak makan.

Penyimpanan lemak tubuh bisa menjadi bentuk rencana darurat tubuh kita. Ketika kita tidak cukup makan, metabolisme akan melambat karena tubuh tidak ingin menyia-nyiakan apa yang dimilikinya.

Biarkan diri kita makan makanan sehat. Tubuh membutuhkan bahan bakar yang konsisten agar dapat berfungsi dengan baik dan menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Jadi Kado Valentine, Ini 7 Manfaat Makan Cokelat untuk Kesehatan

4. Terlalu banyak makan

Kita tak boleh kurang makan dan juga tak boleh makan berlebihan.

Kita harus menyadari seberapa banyak asupan makan. Bahkan jika kita makan dengan sehat, kita mungkin akan terkejut dengan banyaknya kalori yang kita konsumsi tanpa menyadarinya karena kita tak menghitungnya.

Sahabat NOVA bisa mengurangi minuman ringan, jus, minuman olahraga, kopi, dll. Ini adalah contoh minuman yang tidak membuat kita kenyang dan justru dapat membuat kita ingin makan lebih banyak.

Sebagai gantinya, kita bisa konsumsi segenggam almond, camilan yang enak dan sehat. Meski begitu, kita tidak harus menjadi 'budak' untuk melacak makanan dan jumlah kalori, tetapi dapatkanlah gambaran umum di mana kita berada dan sesuaikan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 4 Makanan yang Dipercaya Bisa Hancurkan Lemak di Tubuh agar Berat Badan Turun

 

 

 

5. Tidak membentuk otot

Kita tidak sedang membicarakan tentang otot binaragawan, tetapi otot yang baik dan tanpa lemak dapat menjadi bagian yang membantu kita menurunkan berat badan.

Latihan kekuatan akan membutuhkan usaha seluruh tubuh sehingga pada akhirnya bisa membakar banyak kalori, yang akan membantu menurunkan berat badan.

Tubuh akan mampu membakar kalori setelah kita selesai berolahraga. Metabolisme pun akan lebih tinggi, dan penurunan berat badan akan lebih bisa dicapai.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana yang Bisa Menguatkan Kesehatan Otot Jantung

Hanya dengan memiliki lebih banyak otot, maka kemampuan tubuh untuk membakar kalori akan meningkat.

Otot tanpa lemak aktif secara metabolik, bahkan saat istirahat. Jadi, saat kita memiliki lebih banyak otot, kita akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat kita terduduk diam.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)