1 Tahun Covid-19 di Indonesia: Hari Ini Ditemukannya Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular

By Alsabrina, Selasa, 2 Maret 2021 | 16:32 WIB
(Ilustrasi) Varian baru virus corona yang lebih menular, yakni virus corona B117 (iStockphoto)

NOVA.id - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona B117, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah ditemukan di Indonesia.

Pengumuman tersebut disampaikannya dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kemenristek/Brin, Selasa (2/3/2021).

"Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini kita menemukan mutasi B117, UK (United Kingdom) mutation, di Indonesia," kata Dante.

Baca Juga: Kondisi Ashanty Dikabarkan Membaik, Anang Hermansyah Kini Ungkap Sosok yang Tularkan Virus Corona ke Keluarganya

"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," imbuhnya.

Dante mengatakan, dengan adanya temuan dua kasus yang terkait dengan mutasi B117 ini, maka Indonesia akan menghadapi pandemi Covid-19 dengan tingkat kesulitan yang semakin berat.

Dia mengatakan, temuan dua kasus mutasi B117 itu ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS), yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Penyakit Virus Corona yang Menyerupai Sariawan

"Proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita," kata Dante.

Diberitakan Kompas.com, 11 Januari 2021, Mutasi virus corona yang lebih menular sebelumnya telah teridentifikasi di Inggris pada November 2020.

Negara-negara lain juga telah melaporkan penemuan kasus dari varian baru virus corona ini seperti Singapura, India, Malaysia, hingga Korea Selatan.

Baca Juga: Setelah Inggris, Jerman dan China Juga Temukan Varian Virus Corona Baru yang Berbeda

Para ilmuwan mengatakan, mutasi B117 ini, 70 persen lebih menular daripada sebelumnya.

Mutasi SARS-CoV-2 itu disebutkan lebih menular disebabkan karena varian virus corona ini mengalami replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Birmingham Inggris menemukan, pasien dengan varian baru Covid-19, B117, mempunyai viral load tinggi.

Baca Juga: Muncul Virus Corona Baru yang Sangat Menular, Inggris Cetak Rekor 35 Ribu Kasus Covid-19 Dalam Sehari

Viral load yang lebih tinggi dapat menentukan tingkat penularan subjek dan kemampuan virus untuk ditularkan.

Diberitakan Kompas.com, 29 Januari 2021, sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan, orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya:

Baca Juga: Dunia Belum Selesai dengan Virus Corona, Kini Muncul Mutasi Covid-19 di Eropa yang Dinilai Lebih Berbahaya dan Lebih Gampang Menular

1. Batuk

2. Sakit tenggorokan

3. Kelelahan

4. Nyeri otot

Baca Juga: Maklumat Kemenkes, Virus Corona yang Mewabah, dan Jamu Indonesia

 

 

Sejumlah ahli menyebut, pergeseran gejala mungkin didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.

Data tersebut didapat ONS setelah bertanya kepada orang-orang tentang gejala mereka setelah menerima tes positif yang kuat untuk Covid-19 antara 15 November 2020 hingga 16 Januari 2021.

Diberitakan Kompas.com, 30 Desember 2020, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban mengatakan, tindakan vaksinasi hampir pasti, namun tetap efektif terhadap varian baru virus corona B117.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan 7 Vaksin Covid-19 yang akan Ada di Indonesia

Zubairi mengatakan bahwa varian baru ini juga tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR.

"Tetap mampu mendeteksi (dengan PCR). Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona) berbeda," kata dia.

Di sisi lain, para ilmuwan sedang bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian ini untuk lebih memahami betapa mudahnya ia dapat ditularkan dan apakah vaksin resmi saat ini akan melindungi orang terhadap varian baru tersebut.

Baca Juga: Sering Ditanyakan, Ini 10 Jawaban Soal Vaksin Covid-19 Selengkapnya

Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan risiko kematian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mutasi Virus Corona B117 Sudah Masuk Indonesia, Ini Informasi Lengkapnya...