Ini 7 Tanda Kita Terlalu Banyak Minum Kopi, Jangan Diabaikan!

By Presi, Kamis, 11 Maret 2021 | 09:20 WIB
Ini 7 Tanda Kita Terlalu Banyak Minum Kopi, Jangan Diabaikan! (iStock)

NOVA.id - Banyak orang yang menjadikan aktivitas minum kopi sebagai rutinitas sehari-hari, bahkan ada juga yang sampai meminumnya lebih dari tiga cangkir setiap harinya.

Walaupun memiliki banyak manfaat, kopi juga menyebabkan efek negatif jika dikonsumsi terlalu banyak.

Efek samping dari terlalu banyak minum kopi memang tidak terlalu kelihatan.

Tapi setidaknya, ada 7 tanda yang mungkin muncul jika kita terlalu banyak minum kopi, seperti yang dilansir dari The Healthy.

Baca Juga: Waspada, 3 Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi jika Minum Kopi Saat Perut Kosong

1. Merasa cemas

Sebagian orang yang sedang merasa cemas mungkin akan memilih minum kopi untuk mendapatkan efek menenangkan.

Namun National Institute of Mental Health malah menyarankan agar orang yang mengalami kecemasan untuk menghindari kafein. Pasalnya, terlalu banyak kopi sebenarnya dapat memperburuk efek kecemasan.

Dalam sebuah studi tahun 1990 yang diterbitkan dalam Psychosomatic Medicine, 25 pria diberi kafein atau plasebo dosis sedang sebelum menjalani suatu tugas yang membuat stres.

Para pria, yang semuanya peminum kopi biasa dengan kafein, memiliki tekanan darah lebih tinggi, hormon stres, dan sekitar dua kali lipat tingkat stres dibandingkan dengan plasebo.

Baca Juga: Kopi Bisa Berdampak Buruk Bagi Tubuh, Ini Batas Konsumsi Kafein Setiap Harinya

2. Perut sakit

Kita mungkin berpikir sakit perut disebabkan oleh makanan yang tak sehat atau kram PMS. Namun, ternyata sakit perut juga bisa disebabkan karena kita terlalu banyak minum kopi.

Pada 2017, ilmuwan Eropa menemukan bahwa senyawa tertentu dalam kopi merangsang sekresi asam lambung oleh sel perut kita.

Jika Sahabat NOVA curiga kopi membuat perut sakit, pertimbangkan untuk mengubah kebiasaan konsumsi kopi sehari-hari.

Baca Juga: Sering Keliru, Ini Perbedaan Gerd dan Sakit Maag yang Serang Bagian Pencernaan

3. Jantung berdebar kencang

Jantung berdebar-debar bisa disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak konsumsi kopi dan kafein, nikotin, dan bahkan alkohol. Dalam beberapa kasus, jantung berdebar kencang dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.

Menurut sebuah studi tahun 2017 di jurnal Frontiers in Psychiatry, 94 persen dokter merekomendasikan pasien yang mengalami detak jantung berdebar-debar untuk berhenti mengonsumsi kafein.

Baca Juga: Ternyata Seseorang dengan Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

4. Mengalami diare

Kebanyakan orang tahu bahwa kopi bisa membantu melancarkan pencernaan, berkat sifat pencahar yang dimilikinya.

Namun, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minum lebih dari dua atau tiga cangkir sehari, kita mungkin akan terkena diare.

Jika diare tak terkendali, IFFGD merekomendasikan kita agar menghentikan konsumsi kafein secara bertahap.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari agar Diare Tidak Semakin Parah, Salah Satunya Gorengan

5. Tidak bisa tidur

Insomnia bisa menjadi tanda terlalu banyak minum kopi. Meskipun kita bersumpah kopi tidak berpengaruh apa-apa, minuman lezat ini tetap dapat mengacaukan siklus tidur kita.

Waktu paruh kopi adalah 5 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Artinya, perlu 5 jam agar stimulan benar-benar hilang dari sistem tubuh kita.

Hal ini dapat meningkatkan frekuensi kita bangun di malam hari, dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah minum secangkir kopi terakhir itu paling lambat pada tengah hari.

Baca Juga: 5 Tips agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari, Insomnia Dijamin Pergi!

 

6. Menjadi lebih gelisah

Kopi membuat kita merasa lebih waspada. Diketahui, kafein mempercepat sistem saraf pusat kita dan menyebabkan kita merasa gelisah.

Oleh karena itu, jangan minum kopi lebih dari 3 gelas setiap harinya.

Baca Juga: Ragam Teh Herbal Untuk Redakan Stres dan Gelisah di Tengah Pandemi

7. Sakit kepala

Sebuah penelitian di The Journal of Headache and Pain mengatakan bahwa kafein dalam jumlah sedang membantu meredakan sakit kepala, yaitu dengan membantu obat pereda nyeri bekerja lebih baik.

Itulah mengapa kita akan menemukan kafein sebagai bahan dalam banyak obat sakit kepala yang dijual bebas.

Tetapi bukanlah hal yang baik, jika kita minum terlalu banyak minum kopi (mengonsumsi 500 mg kafein setiap hari, atau setara dengan lima cangkir kopi).

Gejalanya termasuk sakit kepala dan kelelahan, menurut peneliti Johns Hopkins.

Kurangi asupan kafein secara perlahan — dan perhatikan semua kemungkinan sumber kafein dalam makanan Sahabat NOVA, termasuk kopi, obat sakit kepala, teh, soda, dan minuman energi.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)