Faktor stres juga berpengaruh. Orang yang stres, kemampuan membentuk antibodinya juga menurun. Termasuk untuk mereka yang mengonsumsi antibiotika, respon imun atau kemampuan untuk membentuk antibodi juga turun.
Sebaliknya ada bahan tertentu yang memiliki kemampuan untuk membentuk titer antibodi seperti echinacea purpurea, bahan herbal yang bermanfaat sebagai immunomodulator.
"Penggunaan immunomodulator seperti echiancea purpurea ternyata bisa meningkatkan titer antibodi terhadap vaksinasi. Respon tubuh menjadi lebih baik," jelas Dr. Gatot.
Ia juga menepis anggapan bahwa saat pemberian dosis 1 ke dosis 2 tidak boleh mengonsumsi immunomodulator.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cegukan di Bulan Puasa, Cukup Ikuti Metode Ini!
"Antara jeda vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 kita boleh mengonsumsi immunomodulator. Ini memang tergantung obat yang dikonsumsi. Kalau obatnya steroid, obat penurun panas, kalau dikonsumsi hanya sehari sesuai kebutuhan tidak masalah.
Tapi kalau berkepanjangan, ada jurnal yang meneliti bahwa konsumsi yang berlebihan dengan jenis obat ini (steroid, obat penurun panas, Red) maka titer antibodinya menurun. Namun, kalau yang digunakan adalah immunomodulator echinacea purpurea, justru yang meningkatkan titer antibodi. Justru itu yang boleh," kata Dr. Gatot.
Menurut dokter Gatot, lansia disarankan mengonsumsi immunomodulator seperti echinace purpurea, karena sifatnya kalau imun lemah dia membantu meningkatkan, kalau sudah berlebihan akan mengerem.
Baca Juga: Ini 3 Teh yang Bisa Bantu Meredakan Asma dengan Gejala Ringan