Komunitas Ruang Tengah, Wadah Berbagi Cerita Tanpa Rasa Khawatir

By Dinni Kamilani, Selasa, 25 Mei 2021 | 21:30 WIB
Ruang Tengah juga aktif mengadakan kelas edukasi, yang selama pandemi ini dilakukan secara daring dan tentu saja gratis. (dok. Ruang tengah)

Rifda menyebut, ide membentuk komunitas itu awalnya muncul saat mereka sering bikin kegiatan seperti seminar kesehatan jiwa.

Salah satunya tentang mental health frist aid atau pertolongan pertama kesehatan mental, terutama untuk kasus-kasus bunuh diri pada mahasiswa.

“Kita kerja sama dengan psikiater dari RS Melinda 2 Bandung, kebetulan beberapa pasien mereka mahasiswa yang memiliki indikasi bunuh diri,” sambung Rifda.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Menyerang Anak, Salah Satunya ADHD

Nah, dari temuan tersebut, Ruang Tengah merasa perlu membuat pelatihan atau psikoedukasi kepada mahasiswa, di antaranya bagaimana berhadapan dengan teman, atau kerabat yang memiliki tendensi bunuh diri.

Teman Kelola Stres

Menurut Ruang Tengah, saat ini kasus bunuh diri di Indonesia masih jadi hal yang tabu dibicarakan, masih banyak stigma negatif terhadap mereka yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: 6 Tips Kelola Stres Ini Bisa Bikin Kita Lebih Produktif Selama WFH