NOVA.id - Papapran sinar Ultraviolet (UV) dari matahari bisa berbahaya bagi seseorang.
Meski sinar tersebut juga memiliki manfaat bagi tubuh, disisi lain sinar tersebut juga berbahaya.
Oleh karena itu biasanya kita menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk mengurangi efek buruk UV bagi kulit.
Baca Juga: Menopause Dini, Apakah Bahaya? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), menerangkan tabir surya memiliki mekanisme kerja dengan mencegah dan meminimalkan efek negatif dari sinar UV setelah terpapar matahari.
Menurutnya, sunscreen bekerja melalui pancaran dan pantulan dari sinar UV.
Saat ditanya soal penggunaan sunscreen pada anak, Pras menjelaskan jika setiap orang perlu perlindungan dari UV termasuk anak-anak.
Baca Juga: Kerja 10 Jam Dalam Sehari? Hati-Hati Bahaya Stroke Bisa Menyerang di Masa Tua
Pras juga menjelaskan usia ideal bagi anak untuk menggunaka sunscreen ialah 6 bulan.
Ia memaparkan soal efek samping dari penggunaan sunscreen pada anak.
Oleh karena itu, ia menyarankan siapa saja untuk lebih dulu berkonsultasi pada dokter kulit sebelum ingin menggunakannya.
Baca Juga: Ada Bintik Putih di Kuku? Jangan Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya Ini
Efek samping yang mungkin terjadi misalnya kulit menjadi bruntusan yang menyerupai jerawat (efek komedogenik), munculnya keringat buntet (miliaria) atau bahkan bisa bisul kecil-kecil (folikulitis).
Nah, oleh karenanya ia menyarankan adanya konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
"Dokter nanti akan akan merekomendasikan pemakaian tabir surya yang rasional, ideal dan optimal pada masing-masing," jelas Pras.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)