Habis Melahirkan, Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi? Ternyata Patokannya Bukan Cuma Waktu

By Dinni Kamilani, Rabu, 20 Oktober 2021 | 21:30 WIB
Top view of happy funny family with one newborn child in bedroom. Enjoying being together. Happy family in bed. Top view. Emotions concept. Morning after sleep. Family lifestyle. happy parents concept (Top view of happy funny family with one newborn c (master1305)

 

2. Psikis

Tak hanya fisik, kondisi yang juga penting untuk diperhatikan adalah psikis. Terlebih setelah melahirkan, kita juga harus mengurus anak.

Sehingga secara psikis harus dipastikan apakah kita sudah siap untuk melakukan aktivitas seksual.

Kata dr. Robbi, “Harus diperhatikan, ibunya ini sudah cukup belum, dalam artian waktu dan energinya cukup atau tidak, pada bayi ada masalah atau tidak.”

Baca Juga: Paham Kebutuhan Industri, Siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus Dilatih Soft Skills

3. Sosial

Pastikan komunikasi bersama pasangan berjalan dengan baik. Dengan demikian, dalam hal ini pasangan bisa mengetahui secara pasti kondisi kita, apakah sudah benar-benar siap atau tidak untuk berhubungan seks.

Selain itu, pastikan pasangan dapat mengetahui perasaan kita apakah benar-benar bahagia dengan kehadiran anak atau tidak.

“Kita harus lihat juga bahwa 80 persen ibu melahirkan mengalami gangguan psikis yang dinamakan sindrom baby blues. Jadi kembali lagi, pasangan yang baik akan selalu melihat pasangannya apakah sudah siap atau tidak,” pungkas dr. Robbi.

Baca Juga: Untuk Ibu Hamil, Sebaiknya Hindari 6 Posisi Duduk Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)