NOVA.id - Kasus meninggalnya mahasiswi berinisial NWR, viral di media sosial.
NWR merupakan Mahasiswi sebuah kampus di Malang yang meninggal di atas makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Polres Mojokerto Kabupaten, pada 2 Desember 2021, memperoleh laporan dari masyarakat jika ada seorang wanita bunuh diri di area makam di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Segera Lakukan Hal Ini Jika Orang Terdekat Jadi Korban Kekerasan pada Perempuan
Awalnya, kasus NWR tersebut diduga bunuh diri karena merasa depresi lantaran ayahnya meninggal.
Hingga diketahui, belakangan bahwa NWR meninggal karena menenggak racun di makam ayahnya, karena masalah asmara dengan anggota kepolisian bernama Bripka Randy atau R.
Setelah melakukan pemeriksaan terkait kematian NWR, pihak kepolisian akhirnya menetapkan R sebagai tersangka.
Mengutip dari Kompas.com, korban disebut sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan Jawa Timur.
Dari laporan tersebut, Polres Mojokerto langsung bergerak cepat untuk mengungkap peristiwa bunuh diri seorang wanita muda tersebut yang di Back Up juga oleh Ditreskrimum Polda Jatim.
Hasil dari penemuan mayat tersebut ditemukan adanya bekas minuman yang bercampur potasium.
Sedangkan, hasil dari Visum luar yang dilakukan oleh Puskesmas Suko, pada 2 Desember 2021, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Baca Juga: Kerap Alami Pelecehan, Presenter Lawas Ini Murka: Pengen Nampar!
Kronologi Awal
Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, menjelaskan kronologi awal pertemuan korban dan tersangka dalam sebuah konferensi pers yang diunggah akun Instagram humaspoldajatim.
Ia mengatakan, korban dan anggota Polri tersebut sudah berkenalan sejak Oktober 2019.
Pada saat itu, mereka sedang nonton bareng distro baju yang ada di Malang.
Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor handphone hingga berpacaran.
Baca Juga: Komnas Perempuan Desak DPR RI untuk Jadikan RUU PKS Sebagai RUU Prolegnas Prioritas 2021
Kemudian, keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri yang terjadi mulai 2020 hingga 2021, yang dilakukan di Wilayah Malang yang dilakukan di indekos maupun di hotel.
Selain itu, ditemukan juga bukti lain bahwa korban selama pacaran, yang terhitung mulai Oktober 2019 sampai Desember 2021, melakukan tindakan aborsi bersama yang mana dilakukan pada Maret tahun 2020 dan Agustus 2021.
"Untuk usia kandungan yang pertama masih usia mingguan, sedangkan usia kandungan yang kedua setelah usia 4 bulan," sambungnya.
Diduga kematian NWR tersebut, dikarenakan pacarnya menolak bertanggung jawab usai melakukan pemerkosaan.
Jawaban dari R diduga membuat NWR semakin frustasi yang berujung depresi.
Akibatnya NWR yang mengandung anak R selama 4 bulan harus keguguran.
Dan akhirnya, NWR diduga nekat bunuh diri karena merasa depresi dengan masalah tersebut.
Baca Juga: Emosi Dengar Lesty Kejora Alami Pelecehan Seksual, Rizky Billar: Getok Pake Mikrofon
Kontak Bantuan
Keinginan untuk bunuh diri bisa muncul karena depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.
Jangan menyerah, kamu tak sendiri.
Jika memiliki permasalahan, terus berjuang dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk kita bisa bercerita dan meringankan keresahan.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif layanan konseling, kita bisa mengakses informasi pada website Into the Light Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Mahasiswi Mojokerto Meninggal Diduga Akibat Masalah Asmara dengan Oknum Polisi