2. Vagionosis bakterial
Infeksi kelamin wanita ini muncul karena bakteri yang tidak seimbang.
Kondisi ini sering dihubungkan dengan wanita yang sering berganti-ganti pasangan.
Namun sebenarnya infeksi vagionosis bakterial juga bisa dialami oleh wanita yang tidak aktif secara seksual.
Ditangani dengan menggunakan obat metronidazol atau krim klindamisin.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Miss V dengan Sabun Kewanitaan, Apakah Bisa?
3. Kista Bartholin
Kondisi ini terjadi ketika ada pembengkakan yang terjadi pada kelenjar yang ada di mulut vagina.
Kelenjar pelumas terhambat, karena infeksi atau cedera.
Ini dapat membentuk abses, yang disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli dan bakteri lain yang menyebabkan infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia.
Infeksi kelamin wanita ini, bisa ditangani dengan berendam air hangat, operasi untuk mengeluarkan nanah, atau meminum antibiotik.
Baca Juga: Cuma Modal Lemon, Begini Cara Memutihkan Selangkangan, Pasti Ampuh!