Setiap saran yang mereka dapatkan, selalu dipikirkan dengan matang, diujicobakan dan dinilai kecocokan dan keberhasilannya untuk menjadi strategi bisnis toko.
Kegigihan mereka membawa penjualan hingga 300 kilogram madu dari berbagai varian di toko Al-Mubarokah Herbal di Lazada setiap harinya. Ika dan Gupi kini memiliki 6 orang karyawan yang membantu mereka menjalani aktivitas toko online mereka.
Ingin berkontribusi balik kepada para penjual online lainnya, Ika kini juga menjadi ketua komunitas (City Leader) di Lazada Club Kota Depok yang aktif membagi kiat-kiat sukses bagi penjual baru di Lazada.
SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan, “Perkembangan dunia digital, termasuk platform eCommerce seperti Lazada, membuka peluang bagi setiap orang yang ingin membangun usaha. Meski demikian, dibutuhkan upaya dan kerja keras untuk beradaptasi dengan berbagai fitur yang ada di eCommerce sehingga hanya penjual yang serius seperti Ika dan Gupi yang bisa mencapai keberhasilan.
Kami akan terus mendukung para penjual yang serius di Lazada untuk terus berkembang dan memfasilitasi adanya saling berbagi ilmu antar penjual online melalui komunitas. Seperti halnya Ika yang kini menjadi City Leader di Lazada Club Depok dan mampu menginspirasi penjual lainnya.”
Kunci sukses berbisnis bersama pasangan
Dalam mengembangkan bisnis, Ika dan Gupi, bertekad untuk mengejar mimpi dan cita-cita mereka bersama meski membangun bisnis sebagai pasangan suami istri tentu tidak mudah.
Mereka mengaku pernah mengalami rintangan dalam membangun Al-Mubarokah Herbal, terutama karena perbedaan pendapat. Namun Ika dan Gupi mampu mengesampingkan perbedaan, bahkan mengaku bisa menjadi lebih memahami karakter satu sama lain.
Untuk pasangan yang sedang memikirkan untuk membangun usaha bersama namun khawatir terlibat konflik, kunci utama menurut Ika dan Gupi adalah dengan saling meredam ego masing-masing dan berusaha mendengarkan pendapat pasangannya.
“Saya dan suami memang memiliki pemikiran yang sangat berbeda. Tapi karena kami punya misi yang sama untuk mengembangkan usaha dan bisa memberikan manfaat untuk orang lain terutama yang bergantung pada usaha kami, maka kami selalu fokus pada tujuan bersama ini.
Saya sendiri merasa lebih aman untuk berbisnis bersama suami, karena ke mana pun saya pergi untuk kepentingan usaha, suami pasti akan menemani. Rasanya juga lebih nyaman untuk berdiskusi bersama suami karena kami sudah memahami karakter satu sama lain sehingga bisa lebih menghargai pendapat masing-masing,” tambah Ika.