NOVA.id - Mulai bulan April 2022, secara bertahap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mulai mematikan siaran televisi (TV) analog atau atau Analog Switch Off (ASO), untuk kemudian menggantinya dengan siaran TV digital.
Untuk diketahui, siaran TV digital bukan streaming internet yang membutuhkan pulsa atau kuota data. Siaran TV digital berstatus FTA (free to air) alias tanpa biaya.
“Kami terus mendorong seluruh pihak, baik Lembaga Penyiaran maupun masyarakat untuk segera bermigrasi ke siaran TV digital sebelum batas akhir ASO,” ujar Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo, kepada NOVA.
Untuk bisa menerima siaran TV digital, kita perlu terlebih dahulu memastikan bahwa TV yang dimiliki telah dilengkapi dengan fitur penerimaan siaran TV Digital Video Broadcasting Terrestrial Second Generation (DVB-T2).
Baca Juga: Pameran Seni Digital Magister Rafaella Resmi Dibuka, Ini Waktu Kunjungan yang Disediakan
Namun tidak khawatir Sahabat NOVA, apabila TV yang kita miliki belum memiliki fitur tersebut, maka TV analog dan antena lama (antenna Ultra High Frequency/UHF) yang dimiliki tetap dapat digunakan untuk menangkap siaran TV digital dengan menambah perangkat Set Top Box (STB).
Kabar baiknya, pemerintah juga akan membagikan set Top Box atau STB TV Digital kepada rumah tangga miskin.
Kata Dedy, “Terdapat kriteria bagi penerima bantuan STB, yakni WNI berdomisili di Indonesia berdasarkan KTP, rumah tangga miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, lokasi rumah tangga miskin penerima bantuan berada pada cakupan wilayah layanan siaran TV digital dan bersedia menerima bantuan STB.”
Masyarakat menengah ke atas dapat membeli STB ini secara mandiri. Perangkat STB ini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau mulai dari Rp200.000.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Garis di TV, Nggak Perlu ke Tukang Service!
Khusus untuk STB yang sudah tersertifikasi Kominfo akan ada tanda khusus di kemasan perangkat, yakni logo DVB T2, tulisan Siap Digital, dan gambar maskot Modi.