NOVA.id - Fraktur atau patah tulang merupakan kondisi kesehatan serius yang perlu mendapat penanganan dokter ahli ortopedi.
Dokter Muhammad Adib Khumaidi, Sp. OT. menjelaskan mengenai fraktur dalam acara Media Brief "Innovative Bonegraft (rhBMP-2) for Faster & Better Bone Healing" oleh Kalbe, Senin (04/04).
Setidaknya ada 3 penyebab umum fraktur atau patah tulang:
-trauma (langsung dan tidak langsung)
-tekanan yang berlebihan
-kelainan patologis (osteoporosis, tumor/kanker tulang, dan infeksi tulang)
Gejala faktur yang bisa diamati adalah sebagai berikut:
-nyeri
-bengkak, memar
Baca Juga: Terlalu Banyak Protein Tak Baik untuk Kesehatan Tulang, Ini Alasannya
-deformitas
-krepitasi
-spasme otot
-gangguan fungsi
Jika mengalami gejala tersebut, ada baiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Pasalnya jika dibiarkan atau malah mendapat penanganan yang salah, fraktur bisa menimbulkan masalah kesehatan baru.
Penanganan medis untuk patah tulang sendiri terdiri dari:
-reposisi dan imobilisasi (pemasangan mitela, bidai, gips, traksi)
-pembedahan (ORIF)
Baca Juga: Terapi Helm Bisa Perbaiki Bentuk Kepala Bayi, Ini Cara Kerjanya
Fase penyembuhan fraktur bergantung pada kondisi pasien.
Semakin rumit maka akan semakin banyak memakan waktu. Sebaliknya, jika masih ringan maka akan lebih cepat sembuh.
Namun ada beberapa penghambat penyembuhan fraktur yaitu:
-pergerakan dari fragmen tulang yang cedera
-merokok karena dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan sirkulasi darah
-kondisi kesehatan seperti diabetes, gangguan hormon, atau penyakit pembuluh darah
-fraktur yang berat, rumit, dan terinfeksi
-usia lanjut
-gizi buruk atau gangguan metabolisme
Baca Juga: Bahaya, Perempuan Lebih Berisiko Osteoporosis dan Ini Penyebabnya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)