Demi Capai Zero Environmental Impact, Ini Langkah yang Ditempuh Novo Nordisk

By Ratih, Minggu, 1 Mei 2022 | 11:03 WIB
Kegiatan Novo Nordisk (Novo Nordisk)

Sebagai kampanye internal, kegiatan tersebut mengajak karyawan Novo Nordisk Indonesia untuk proaktif mengurangi sampah plastik.

Pendiri dan direktur pelaksana Waste4Change Indonesia Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan studi terakhir yang dilakukan perusahaan menunjukkan bahwa pada 2019, Indonesia menghasilkan sekitar 175.000 ton sampah setiap harinya atau sekitar 14 persen atau 24.500 ton plastik per hari. Sekitar 81 persen sampah di Indonesia juga tidak dipilah.

Selain itu, kemasan isi ulang dan berbagai jenis plastik lunak akan dibuang dan menjadi sampah karena tidak dapat didaur ulang, tidak seperti botol dan sampah plastik keras yang lebih mudah didaur ulang. 

Sebagai kampanye yang holistik, “Plastic Funtastic” terdiri dari beberapa kegiatan seperti talkshow online untuk mengedukasi karyawan agar lebih paham mengenai dampak sampah plastik terhadap lingkungan, mendorong karyawan untuk memilah sampah plastik, dan membangun kamar mandi umum untuk para pemulung sampah yang dibuat dari sampah plastik yang dikumpulkan oleh karyawan.

Dalam kampanye ini, karyawan Novo Nordisk Indonesia diajak untuk mengumpulkan dan mengirimkan sampah plastik yang telah dibersihkan ke sejumlah tempat yang sudah ditentukan.

Sampah plastik tersebut kemudian didaur ulang dan diubah menjadi batu bata dan digunakan untuk membangun kamar mandi umum di Kampung Pemulung di Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Proyek ini berhasil membantu 100 keluarga pemulung di area tersebut.

Novo Nordisk Indonesia Market Access & Public Affairs Director Banarsono Trimandojo menambahkan, “Visi kami adalah untuk mencapai zero environmental impact dan masa depan yang terbebas dari limbah, baik limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi perusahaan atau dari kehidupan pribadi karyawan Novo Nordisk."

"Melalui kegiatan TakeAction, kami berhasil mengurangi 125 kilogram sampah plastik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah atau bahkan ke laut dan sungai."

"Pada saat yang sama, kami berkontribusi membantu masyarakat. Kami meyakini bahwa tindakan kolektif ini sangatlah penting, itulah sebabnya kami akan selalu melibatkan karyawan dan mitra bisnis kami untuk terus mengambil andil dalam menjaga lingkungan.”

Rasmus juga menekankan, “Novo Nordisk ingin menginspirasi masyarakat untuk fokus menjaga lingkungan serta melakukan bisnis melalui inisiatif global kami. Kami juga percaya bahwa terlibat dalam gerakan internasional merupakan satu-satunya cara untuk mencapai zero environmental impact."

"Oleh karena itu, Novo Nordisk telah bergabung dengan the UN Sustainable Development Goals, Carbon Disclosure Project (atau CDP, organisasi nonprofit yang membantu investor, pelaku usaha, kota, pemerintah, dan wilayah memantau dan mengelola dampak lingkungan), RE100 (sebuah organisasi global yang menyatukan bisnis di dunia dan berkomitmen untuk menerapkan 100 persen tenaga listrik terbarukan), dan CE100 (platform global yang menyatukan perusahaan terkemuka, inovator, dan wilayah untuk mempercepat transisi ke ekonomi sirkular).”

Baca Juga: Sampah di Rumah Menumpuk? Coba 5 Langkah Daur Ulang Ini, Bisa Bantu Selamatkan Bumi

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)