NOVA.id - Banyak dari kita yang beranggapan bahwa asuransi kesehatan hanya dibutuhkan untuk keluarga inti saja.
Padahal, ternyta keluarga besar kita juga sangat membutuhkan asuransi, lho.
Toh, risiko, kan, tidak menghantui seseorang di keluarga inti saja.
Seiring dinamika kehidupan, kebutuhan keluarga besar di luar keluarga inti dalam hal perlindungan finansial, kesehatan, dan perlindungan jiwa juga semakin berkembang.
Apalagi budaya mengakomodasi kebutuhan keluarga besar di luar keluarga inti telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Di dasari kebutuhan ini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) memperkuat komitmennya dalam memperluas akses perlindungan bagi keluarga Indonesia melalui peluncuran kampanye #MadeforEveryFamily dengan tagline“Celebrating Togetherness”.
Melalui #MadeforEveryFamily, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah memperluas cakupan penerima manfaat dan pertanggungan pada polis asuransinya dari yang sebelumnya terbatas pada keluarga inti, kini juga mencakup anggota keluarga besar sedarah, seperti, kakek, nenek, cucu, keponakan dan menantu.
Salah satu solusi terbaru yang merupakan perwujudan semangat #MadeforEveryFamily adalah asuransi jiwa tradisional Syariah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah (PKKS), yang menyediakan perlindungan untuk 60 jenis kondisi kritis.
PKKS juga merupakan inovasi produk pertama dari Prudential Syariah.
Baca Juga: Turut Merenovasi Fasilitas Pendidikan, Program Desa Maju Prudential Tahap 2 Dimulai
“Melalui #MadeforEveryFamily, kami berkomitmen memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial. Kini, anggota keluarga besar termasuk orang tua, kakek, nenek, hingga menantu, bisa menjadi penerima manfaat dan pertanggungan dalam polis asuransi Prudential. Dengan memberikan akses bagi anggota keluarga besar untuk bisa saling melindungi, Prudential membantu keluarga Indonesia untuk memperkokoh ketahanan finansial mereka. Hal ini sejalan dengan aspirasi perusahaan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, sehingga mereka bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan,” ujar Michellina L. Triwardhany (Dhany), President Director Prudential Indonesia.
Dari sisi finansial pun melindungi anggota keluarga besar bisa menjaga kestabilan keuangan keluarga.
Asal tahu saja, rasio ketergantungan lansia pada usia produktif semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Data BPS menunjukkan selama lima tahun terakhir, rasio ketergantungan lansia (usia 60 tahun ke atas) terus meningkat dari 14,02 pada tahun 2017 menjadi 16,76 di tahun 2021.
Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif (usia 15-59 tahun) harus menanggung setidaknya 17 orang penduduk lansia.
Pandemi juga turut memberikan tantangan besar bagi keluarga ketika banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan, sehingga mereka butuh dibantu oleh anggota keluarga lain yang masih produktif.
“Kedua faktor tersebut contoh semakin pentingnya perlindungan, bukan hanya bagi diri dan keluarga kita, namun juga bagi orang tua maupun saudara kita yang terdekat. Hal ini penting untuk membantu agar mereka tetap terlindungi, sekaligus memastikan kondisi finansial keluarga inti tetap kuat. Solusi perlindungan jiwa dan kesehatan yang inklusif dapat menjadi salah satu solusi tercapainya ketahanan finansial bagi seluruh keluarga,” ujat Philip Mulyana, Financial Coach dan Advisor.
Jadi, kapan mau bikin asuransi untuk keuarga besar?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)