- Saluran napas, berupa kontak erat dalam waktu lama
- Inokulasi melalui mikrolesi pada kulit seperti gigitan atau goresan
- Penularan ibu ke bayi melalui plasenta.
Dapat sembuh sendiri
Cacar monyet atau monkeypox merupakan self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri.
Menurut Syahril, cacar monyet dengan sendirinya akan sembuh setelah masa inkubasi selesai.
"Setelah 2-4 minggu, setelah masa inkubasi selesai, penyakit ini akan sembuh sendiri. Jadi, tidak terlalu berat," kata Syahril.
Sejak beberapa negara melaporkan temuan kasus cacar monyet pada 13 Mei 2022, hanya sekitar 10 persen yang dirawat di rumah sakit.
Sampai saat ini, belum ada laporan kematian akibat kasus cacar monyet di negara-negara terkonfirmasi.
"Sehingga kita harus tetap tenang, jangan panik, tetapi tetap waspada karena ini sangat menular dan membuat tidak nyaman," tuturnya.
Ia menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah apabila terjadi komplikasi cacar monyet, khususnya bagi seseorang dengan imunitas rendah atau komorbid.
Cacar monyet juga rentan menyerang anak-anak, usia 40-50 tahun, serta penderita immunocompromised atau orang dengan masalah imun.
Adapun sejumlah komplikasi yang dapat diakibatkan cacar monyet, antara lain:
- Infeksi sekunder (infeksi baru yang muncul setelah sebelumnya ada infeksi lain)
- Bronkopneumonia (pneumonia yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada bronkus dan alveolus)
- Sepsis (komplikasi akibat respons tubuh terhadap infeksi)
- Ensefalitis (radang otak)
- Infeksi kornea yang menyebabkan kebutaan.
Artikel ini telah tayang di Kompascom dengan judul Gejala Cacar Monyet dari Hari ke Hari Menurut Kemenkes