Namun cuaca yang buruk mengakibatkan bansos rusak akibat kehujanan.
"Pak Menko (Menko PMK Muhadjir Effendy) menyampaikan itu bahwa saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog."
"Nah, kemudian di perjalanan itu pengirim bantuan itu barangnya itu kehujanan," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Risma kemudian membenarkan bahwa penggantian bansos ditanggung JNE selaku pihak transporter atau jasa pengirim.
"Mereka harus mengganti, karena meskipun mereka tidak tahu kualitas beras itu seperti apa tapi dia sudah kehujanan. Gitu perjanjiannya katanya," sambungnya.
Ia menuturkan sudah ada bukti tertulis mengenai masalah tersebut.
"Sudah ada keterangan bahwa memang diganti oleh penerima jasa transporternya beras itu," tandasnya.
Kendati demikian, Kemensos telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki alasan mengapa bantuan yang rusak itu dikubur.
Baca Juga: Bansos dari Pemprov DKI Jakarta, Ini Cara Daftar Program DTKS
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)