NOVA.id - Penelitian terbaru dari Health Collaborative Center (HCC) menunjukkan bahwa 6 dari 10 ibu menyusui tidak merasa bahagia saat memberikan ASI (air susu ibu) pada anak.
Studi yang dilakukan oleh Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, dan Bunga Pelangi, MKM itu menemukan, perasaan tidak bahagia yang dialami ibu menyusui disebabkan karena mereka kurang mendapat dukungan.
Berdasarkan riset pada 1.920 responden, 90 persen ibu menyusui membutuhkan dukungan dari suami dan 89 persen ibu menyusui membutuhkan dukungan psikologis.
Hasil penelitian tersebut pun semakin menyadarkan kita bahwa aspek psikologis ibu menyusui tidak boleh luput dari perhatian.
Ray mengatakan, kebahagiaan ibu merupakan hal yang penting saat proses pemberian ASI.
Ia juga menjelaskan, ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan, jika ibu merasa bahagia saat menyusui.
1. Memperlancar produksi ASI
Produksi ASI dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Jika ibu merasa bahagia, produksi kedua hormon itu akan berjalan dengan baik, dan akhirnya produksi ASI pun lancar.
"Ketika ibu stres, uring-uringan, tidak mendapat dukungan psikologis, pasti hormon prolaktin enggak akan tersekresi secara optimal. Produksi ASI pun terhambat," jelas Ray dalam konferensi pers, Sabtu (06/08) pagi.
Baca Juga: Studi: 6 dari 10 Ibu Menyusui Tidak Merasa Bahagia Karena Kurang Dukungan
"Ketika ibu enggak bahagia, (hormon) oksitosin pasti ke-block, boro-boro (bisa) produksi ASI," sambungnya.
2. Kualitas ASI yang baik