Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Paksian Asal Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR, Ternyata Ini Filosofinya

By Widyastuti, Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:33 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengenakan baju adat Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

NOVA.id - Sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa (16/08).

Presiden Joko Widodo pun hadir dalam sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD tersebut.

Seperti diketahui, sejak tahun-tahun sebelumnya, di sidang tahunan ini Presiden Joko Widodo selalu mengenakan pakaian adat khas daerah di Tanah Air.

Kali ini Presiden Jokowi mengenakan baju Paksian yang menjadi pakaian adat dari Bangka Belitung.

Jokowi mengenakan pakaian adat Paksian berwarna hijau dengan motif Pucuk Rebung.

Pakaian tersebut terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Penutup kepala Jokowi menggunakan sungkon.

Dikutip dari Kompas.com, baju adat ini memiliki warna asli merah.

Namun dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan dengan keinginan pemakainya.

Baca Juga: Viral di TikTok Video Luna Maya Dibawa ke Rumah Sakit Sambil Meringis Kesakitan, Apa yang Terjadi?

 

Melalui unggahan instagram @jokowi, terungkap makna di balik pakaian adat yang dikenakan Persiden Jokowi.

"Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian dari Provinsi Bangka Belitung dengan motif Pucuk Rebung yang melambangkan kerukunan, dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukkan, harapan dan pertumbuhan," ujar Jokowi.