Main di Film Ticket to Paradise, Maxime Bouttier Lewati Proses Casting yang Sulit

By Annisa Octaviana, Rabu, 5 Oktober 2022 | 05:30 WIB
Profil Maxime Bouttier (Kolase IG @bouttier_maxime)

NOVA.id - Usaha Maxime Bouttier untuk meyakinkan sutradara Ticket to Paradise agar dia bisa terpilih memerankan Gede, nyatanya tak semudah membalikan telapak tangan.

Sebab pelakon Aldo di film The Perfect Husband (2018) ini harus menjalani casting secara virtual.

“Waktu itu, kan, lagi Covid-19 tahun 2020. Banyak banget persiapannya. Pas proses audisi buat filmnya lewat Zoom, lumayan agak aneh. Untuk nge-build chemistry, gimana nge-convince para casting manager atau apa. Mereka benar-benar kasih space buat aku untuk eksplor karakternya, sih,” jelas Maxime.

Lucunya pemilik nama lahir Maxime Andre Selam Bouttier ini mengira dirinya tak akan mendapat banyak adegan.

Namun saat disodori naskah yang cukup banyak, pelakon Abi di serial web Rewrite (2019) ini tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Untuk berperan sebagai Gede, aktor yang akrab disapa Max ini beruntung lantaran dia tumbuh dan besar di Pulau Dewata.

Sehingga dia tak merasa kesulitan ketika diminta berbicara menggunakan aksen Bali.

Selain itu, Maxime harus belajar menjadi seorang petani rumput laut selama 2 sampai 3 bulan, hingga berlatih di gym selama 4 bulan.

Karena meskipun latar belakangnya sebagai seorang petani rumput laut, Gede digambarkan sebagai lelaki tampan yang sangat karismatik.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 2 Oktober 2022: Andin dan Aldebaran Liburan dengan Kapal Pinisi, Adegan Romantis Keduanya Jadi Sorotan

 

Ticket to Paradise sendiri merupakan film bergenre romantis-komedi yang mengisahkan pasangan bercerai bernama Georgia dan David.

Keduanya sepakat bertolak ke Bali untuk menghentikan pernikahan sang putri, Lily dan kekasihnya, Gede.

Menurut mereka, putrinya itu akan melakukan kesalahan yang sama dengan apa yang mereka lakukan 25 tahun lalu.

Meski berlatar kisah di Bali, namun ternyata syuting film ini berlokasi di Australia. Dikatakan Maxime, sutradara dan tim produksi mendapat bantuan langsung dari orang asli Bali.

“Untungnya banyak banget orang Indonesia, jadi aku benar-benar ngerasa kayak kita di Bali, sih. Yang jadi Bapak aku dia memang konsultan yang represent Bali. Untuk ngebantuin sutradaranya, seperti apa Bali has to be, dan marriage-nya juga, kan. Nah, itu semua dari dia,” ungkapnya.

Sahabat NOVA sudah nonton filmnya belum?

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)