NOVA.id - Kesuksesan memang tidak datang begitu saja. Dibutuhkan proses dan ketekunan untuk bisa meraihnya.
Begitupun jalan yang dilalui oleh Yulia Anggraeni, seorang srikandi untuk negeri yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang furniture kayu khusus peralatan penyimpanan dapur, melalui VOC Store.
Menjadi pengusaha sukses rupanya tidak mutlak berawal dari usaha pertama yang dijalani.
Hal ini karena perjalanan Yulia Angraeni atau kerap disapa Ranny ini justru diawali dengan berjualan casing dan aksesoris handphone pada tahun 2016.
Kala itu, selama 3 tahun perjalanan bisnis yang naik turun dan menghadapi berbagai kesulitan akan masalah pengiriman barang baku.
Tahun 2019 pun menjadi tahun penuh tantangan, karena Ranny memutuskan untuk beralih menjadi berjualan furniture seperti rak dan tempat penyimpanan dapur yang terbuat dari kayu jati Belanda.
Tentunya perubahan ini atas pertimbangan yang cukup matang dengan segala resiko yang akan dihadapinya.
Banyak melakukan riset dan merubah strategi bisnis, Ranny justru lebih percaya diri dalam usahanya kali ini.
Faktor bahan baku yang lebih mudah didapatkan, sehingga membuat VOC Store pindah haluan dan mulai menjual produk furniture kayu dengan bahan lokal berkualitas namun dengan harga terjangkau.
"Mengganti jenis produk yang dijual menjadi batu loncatan yang begitu besar bagi perkembangan toko kami."
"Perjalanan bisnis kami memang tidak mulus tapi inilah yang menjadi dorongan dan motivasi untuk semakin sukses, terlebih dengan bantuan fitur dan promo dari Shopee."
Baca Juga: Transaksi Bisnis Makin Aman, Ini Manfaat Telegram untuk Pelaku Usaha
"Memasuki tahun ketiga kami berjualan peralatan penyimpanan dapur berbahan kayu, kini kami bisa mendirikan dua workshop kerja dan mempekerjakan warga sekitar untuk memproduksi produk-produk VOC Store."
"Jadi produk VOC Store 100% lokal, dari bahan lokal dan dikerjakan oleh anak bangsa."
Sebagai pegiat UMKM yang berlokasi di sekitar rumah penduduk, saat ini VOC Store dalam mengolah keseluruhan bahan baku dilakukan pada dua workshop secara terpisah dengan melibatkan penduduk sekitar sebagai karyawan.
Mulai dari proses pembelian bahan baku, lalu masuk ke tahap pembuatan di workshop pertama dengan aktivitas pemilihan kayu berdasarkan ukuran, mengukur dan potong kayu sesuai dengan pola.
Kemudian, pada workshop kedua yakni sebagai tempat perakitan dan pengecatan.
Setelah selesai dan telah dilakukan pengecekan Quality Control, seluruh produk yang siap dijual diberangkatkan menuju gudang dan dilanjutkan proses pengemasan dengan label.
Selain itu, bagi Ranny menggunakan bahan kayu akan lebih kuat dan tahan lama, serta memberikan kesan alami dan elegan.
Bahan dasar kayu juga lebih ramah lingkungan dan lebih mudah untuk diperoleh.
Dari segi design, furniture kayu lebih fleksibel dan memiliki banyak tingkat tekstur warna dan pola yang memberikan sentuhan estetik.
Harga furniture berbahan kayu jauh lebih murah atau bisa dikatakan bisa disesuaikan dengan budget. (*)
Baca Juga: Pelaku UMKM Wajib Tahu! Begini Cara Menggunakan WhatsApp Business untuk Memasarkan Produk