"Ketika diberi kesempatan berbagi ilmu di hal formal dalam pendidikan pede gak pede."
"Basic aku kan bukan pendidikan khusus, tapi karena pengalaman diatas panggung dan menguasai materi jadi aku mau," jelasnya.
Ikke Nurjanah menyebut jika tawaran dari Hopskin University, Amerika Serikat tidak memberikan materi tentang budaya musik dangdut, ia akan menolaknya.
"Karena aku engga mau sok tau dan mengerti karena ini dunia formal."
"Tapi intinya, aku senang mahasiswa disana paham dengan materi yang aku paparkan," ujar Ikke Nurjanah.
Kesuksesannya di musik dangdut membuat Ikke Nurjanah mempresentasikan keahliannya itu sampai ke Amerika Serikat.
Ikke Nurjanah mengakui tahun 2010 dan 2016 dirinya diminta oleh pihak Hopskin University, Amerika Serikat, menjadi dosen tamu.
Pada dua tahun tersebut, Ikke Nurjanah pun memaparkan budaya musik dangdut kepada mahasiswa dan mahasiswi Hopskin University, Amerika Serikat.
"Aku kenal salah satu profesor di sana."
"Karena mereka mempelajari tentang budaya musik dangdut, aku diminta memberikan pemaparan disana," kata Ikke Nurjanah ketika ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, belum lama ini.
Perempuan berusia 48 tahun itu mengakui kalau mahasiswa dan mahasiswi tersebut memiliki konsentrasi membedah budaya musik dangdut di Indonesia.