Mengenal Mastodon, Medsos yang Disebut sebagai Pengganti Twitter

By Presi, Sabtu, 19 November 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi pengguna Twitter beralih ke jejaring sosial baru Mastodon, setelah Elon Musk akuisisi Twitter. (indiatoday.in)

Baca Juga: Resmi Diberlakukan! Pakai Centang Biru Twitter Harus Bayar Segini

Sementara Twitter, saat ini memiliki batas hingga 280 karakter per satu twit.

Mastodon juga menyajikan lini masa berdasarkan urutan waktu (chronological feed), bukan berdasarkan algoritma seperti Twitter.

Untuk bergabung dengan Mastodon, pengguna tidak bisa melakukan registrasi seperti biasa, seperti saat membuat akun baru di Twitter, Facebook, atau Instagram.

Di Mastodon, pengguna harus memilih satu server terlebih dahulu untuk mendaftar.

Beberapa di antara server terbuka untuk siapa saja. Namun, beberapa di antaranya juga memerlukan undangan.

Hal ini bergantung dengan kebijakan tiap-tiap orang yang menjalankan server.

Jika ingin, para pengguna pun dapat menjalankan server sendiri.

Server yang dipilih nanti akan menjadi rumah bagi akun, profil, dan lini masa pengguna.

Meski begitu, pengguna tetap bisa berinteraksi dengan seluruh server yang ada di Mastodon.

Tiap-tiap pengguna juga akan memiliki nama akun atau username mirip seperti alamat e-mail.

Username akan menyertakan nama pilihan sekaligus nama server tempat pengguna mendaftar.

Baca Juga: WhatsApp Alami Gangguan, Tak Bisa Kirim Pesan Hingga Trending di Twitter

 

Misalnya, username "janedoe@mastodon.social". Nama akun ini menandakan bahwa pemilik bernama Janedoe dan mendaftar lewat server Mastodon.social.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Mastodon, Disebut Medsos Pengganti Twitter?.