NOVA.id - Ibunda dari Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis, Yunifah, saat ini sedang berjuang dari penyakit Autoimun Pemphigus Vulgaris & penyakit spinal tulang yang diidapnya.
Lantaran penyakitnya tersebut, ibu Yunifah mulai melakukan terapi stem cell, yang sudah dilakukan pertama pada 28 Oktober 2022 lalu.
Tidak hanya sekali, ibu Yunifah juga harus melakukan terapi stem cell yang ke-2 di Celltech Stem Cell Centre, Vinski Tower Jakarta yang dilakukan oleh tim medis di bawah pimpinan Prof. dr. Deby Vinski, di antaranya ada dr. Charles Siagian, Sp.OT, dr. Timbul Tampubolon,MKK & dr. Mahardika, SpAN.
Bersyukurnya, setelah melakukan terapi stem cell pertamanya, ibu Yunifah mengaku sudah merasakan perbedaan dalam diri beliau.
Bahkan kini beliau bisa lebih produktif dan beraktivitas secara normal, walaupun belum sembuh secara total tetapi perubahan setelah diterapi stem Cell pertama sudah terasa manfaatnya dan bisa dirasakan langsung oleh Ibunda Oki dan Ria Ricis tersebut.
Sebagai Konsultan di Celltech Stem cell Centre, Prof. dr. Deby Vinski menjelaskan bahwa stem cell memiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat, yakni sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
"Saya percaya pengobatan regeneratif dan kualitas produk serta layanan saya & tim dokter dari Celltech Stem Cell Centre mampu membantu pasien sebanyak mungkin seperti penyakit yang diderita ibu Yunifah ibunda dari Oki setiana dewi & Ria Ricis tersebut," ucap Prof. dr. Deby Vinski.
"Terapi stem cell pertama dilakukan ibu Yunifah sudah terlihat manfaatnya, dan saya menyarankan agar melakukan terapi stemcell ke-2 agar lebih maksimal dan saya berharap dengan terapi ke-2 ini ibu Yunifah bisa sembuh total dari penyakit Autoimun Pemphigus & Spinal Tulang yang dideritanya selama ini," tambahnya.
Prof. dr. Deby Vinski juga berharap jika Indonesia kelak bisa menjadi pusat kesehatan dunia.
Baca Juga: Sule Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama, Ternyata Ini Penyebabnya
"Saya ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata kesehatan dunia. Sehingga nantinya, tidak perlu lagi orang Indonesia berbondong-bondong pergi ke luar negeri hanya untuk berobat.