Berkaca dari Kasus Bayi Obesitas di Bekasi, Ini 5 Bahaya Kesehatan yang Bisa Mengancam

By Widyastuti, Kamis, 23 Februari 2023 | 07:02 WIB
Bayi obesitas di Bekasi, Ini penyakit bahaya yang bisa mengintainya (Kompas.com)

NOVA.id - Belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial tentang bayi obesitas.

Obesitas pada bayi tersebut dialami oleh Muhammad Kenzi Alfaro, bayi di Bekasi yang bobotnya sudah menyamai anak berusia 8 tahun.

Kenzi yang masih berusia 16 bulan itu saat ini berbobot 27 kilogram.

Dilansir dari Kompas.com, Ibunda Kenzi, Pitriyah (40), mengaku anaknya hanya bisa berdiri selama beberapa detik dan kemudian kembali terduduk.

“Dia belum bisa jalan, baru bisa berdiri, tapi langsung duduk lagi,” ujar Pitriyah di kediamannya di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pitriyah mengaku bahwa Kenzi mendapat asupan susu formula sejak lahir. Bayi itu juga sempat diberikan susu kental manis ketika berusia 12 bulan.

Berkaca dari kisah Kenzi yang alami obesitas, ternyata banyak masalah kesehatan serius yang bisa timbul.

Beberapa bahaya obesitas pada balita antara lain:

Baca Juga: Diet Sehat untuk Anak Obesitas, Cukup Terapkan 3 Hal Ini Setiap Hari

1. Masalah kesehatan jangka pendek

Balita yang mengalami obesitas cenderung mengalami masalah kesehatan jangka pendek seperti kesulitan bernapas, masalah tidur, serta nyeri persendian dan otot.

2. Risiko penyakit kronis

Balita yang mengalami obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker di kemudian hari.

3. Masalah psikologis

Balita yang mengalami obesitas juga mungkin mengalami masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan rendah diri.

4. Keterlambatan perkembangan

Obesitas pada balita dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak, sehingga memengaruhi prestasi akademik dan kemampuan sosial.

Baca Juga: Tren Kesehatan 2023: Obesitas dan Stunting jadi Prioritas, Waspada Ancaman Depresi

 

5. Pola makan buruk

Balita yang mengalami obesitas cenderung memiliki pola makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta menghindari makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.

Pola makan buruk ini bisa berdampak pada kesehatan anak di kemudian hari.

Untuk itu, sangat penting untuk mencegah obesitas pada balita dengan memperhatikan pola makan yang sehat, memberikan aktivitas fisik yang cukup, serta memperhatikan berat badan dan perkembangan anak secara teratur.

Disclaimer, sebagian tulisan dalam artikel ini menggunakan teknologi artificial intelligence. (*)