NOVA.id - Ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita baru saja mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Amy Qanita bahkan harus melewati operasi untuk penyembuhannya itu.
Dilnasir dari Kompas.com, Raffi mengatakan, Amy Qanita mengalami masalah di usus sehingga harus segera ditangani di rumah sakit.
“Ada (masalah di) ususnya, mungkin melilit atau apa, tapi sudah (operasi),” kata Raffi Ahmad di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski begitu, Raffi menyebut kondisi Amy Qanita saat ini sudah membaik.
Berkaca dari penyakit yang dialami mama Amy, ternyata ada beberapa jenis penyakit yang dapat memengaruhi usus.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit di usus yang umum terjadi:
Baca Juga: Ulang Tahun, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dapat Kejutan Unik dari Rafathar
1. Sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS)
Merupakan penyakit usus yang paling umum. Gejala yang biasa muncul pada IBS adalah perut kembung, diare atau sembelit, kram perut, dan nyeri perut.
IBS dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
2. Penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/IBD)
Terdiri dari dua jenis yaitu colitis ulcerative dan penyakit Crohn. Gejala IBD meliputi diare, sakit perut, penurunan berat badan, dan demam.
Kondisi ini membutuhkan perawatan jangka panjang dan dapat berdampak pada kualitas hidup.
3. Divertikulitis
Merupakan kondisi di mana terdapat peradangan pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang muncul pada dinding usus besar.
Gejalanya meliputi nyeri perut sebelah kiri, demam, mual, dan muntah.
Baca Juga: Beri Pesan Untuk Raffi Ahmad, Bunda Corla: Tidak Boleh Serakah
4. Polip usus
Merupakan benjolan yang tumbuh di dinding usus besar dan bisa menjadi kanker usus.
Biasanya tidak menimbulkan gejala, namun jika polip menjadi besar atau terluka, maka dapat menyebabkan perdarahan, diare, dan sakit perut.
5. Kanker usus besar
Merupakan pertumbuhan sel yang abnormal pada dinding usus besar dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Gejalanya dapat termasuk perubahan pola buang air besar, perut kembung, penurunan berat badan, dan perdarahan rektum.
Penting untuk diingat bahwa gejala ini bisa juga disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan lainnya, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Disclaimer, sebagian tulisan dalam artikel ini menggunakan teknologi artificial intelligence. (*)