NOVA.id - Cara menghilangkan overthinking, bisa timbulkan gangguan kesehatan!
Sahabat NOVA, apakah kamu tahu bagaimana cara menghilangkan overthinking?
Overthinking atau pemikiran yang berlebihan sejatinya tak baik untuk kesehatan kita, lantaran bisa menyebabkan asam lambung, anxiety, gangguan tidur, hingga mengganggu hubungan sosial.
Berikut ini tanda-tanda overthinking yang perlu Sahabat NOVA ketahui:
- Tidak bisa berhenti khawatir.
- Mengkhawatirkan hal-hal yang tak bisa dikontrol manusia seperti jodoh dan anak.
- Tak bisa melupakan dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan.
- Selalu mengingat kejadian-kejadian yang melahirkan malu.
- Selalu bermain pertanyaan "what if".
- Selalu mencari tanda-tanda tersembunyi di balik sikap dan kata-kata seseorang.
- Susah tidur karena otak tak mau berhenti berpikir.
- Risau berlebihan ketika seseorang memperlakukan mereka dengan sedikit berbeda.
Bagi Sahabat NOVA yang sedang mengalami overthinking, berikut cara menghilangkan overthinking:
1. Sadari pola pikir overthinking
Untuk mengatasi overthinking, kita harus sadar terlebih dulu bahwa kita sedang terjebak dalam pola pikir overthinking.
Kenali tanda-tanda dan pola pikir yang muncul saat kita mulai berpikir berlebihan. Kesadaran diri adalah langkah penting untuk mengubah pola pikir tersebut.
Baca Juga: 8 Cara Bekerja di Rumah Tanpa Stres Saat Cari Penghasilan Tambahan
2. Tetapkan batas waktu untuk berpikir
Langkah kedua, alihkan fokus kita dengan memberikan batas waktu untuk berpikir tentang masalah yang mengganggu.
Contohnya, tetapkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk memikirkan masalah tersebut, dan setelah waktu tersebut habis, coba alihkan perhatian ke hal lain yang lebih positif atau produktif.
3. Berlatih untuk mindfulness
Praktik mindfulness atau kesadaran saat ini dapat membantu menghentikan aliran pikiran yang berlebihan.
Fokuskan perhatian pada pengalaman saat ini, seperti pernapasan atau sensasi fisik, dan biarkan pikiran-pikiran berlalu tanpa menghakimi atau melekat pada mereka.
4. Lakukan jurnal
Menuangkan pikiran kita dalam jurnal dapat membantu mengeluarkannya dari kepala dan mengurangi beban berlebihan.
Catatlah rasa khawatir, ketakutan, atau pikiran yang mengganggu, serta upayakan untuk mencari pola atau kecenderungan tertentu.
5. Fokus pada solusi dan tindakan
Daripada hanya terjebak dalam pemikiran berulang tentang masalah, fokuslah pada mencari solusi dan langkah-langkah tindakan yang dapat kita ambil.
Pikirkan langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, daripada membiarkan pikiran beralih pada kemungkinan buruk.
6. Olahraga dan relaksasi
Melakukan Aktivitas fisik seperti olahraga atau yoga, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Juga, praktik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau visualisasi positif dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi overthinking.
7. Cari dukungan
Bicarakan mengenai pikiran berlebihan dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman, anggota keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental.
Berbagi pikiran dan perasaan kita dapat membantu mengurangi beban yang sedang dirasakan dan mendapatkan perspektif baru. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).