Selama Ini Salah! Ini Cara Mengatasi Bau Badan Menyengat dan Penyebabnya dengan Benar

By Annisa Octaviana, Selasa, 11 Juli 2023 | 10:20 WIB
Cara mengatasi bau badan menyengat. (VladimirFLoyd)

NOVA.id - Cara mengatasi bau badan menyengat bisa berhasil asal tahu cara yang tepat.

Banyak orang salah kaprah dengan cara mengatasi bau badan.

Pasalnya, kita juga harus tahu apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan bau badan.

Melansir laman Cleve and Clinic, bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat.

Saat kita berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri dan bisa menimbulkan bau tak sedap.

Baunya bisa tidak enak, enak atau tidak berbau sama sekali.

Faktor-faktor seperti makanan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan.

Selain itu, orang dengan hiperhidrosis alias kondisi berkeringat secara berlebihan mungkin lebih rentan terhadap bau badan karena mereka banyak berkeringat.

Beberapa orang lebih rentan terhadap bau badan busuk daripada orang lain.

Baca Juga: Tanpa ke Salon, Cara Mengatasi Kuku Kuning Cuma Butuh Satu Buah Ini

 

 

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan adalah:

Nah, setelah mengetahui penyebabnya, mari kita membaca cara mencegah bau badan.

Dilansir dari laman WebMD, berikut ini tipsnya:

Cara Agar Tidak Bau Badan

  1. Mandi setiap hari.
  2. Cuci pakaian secara teratur dan pastikan untuk memakai yang bersih.
  3. Pakai antiperspirant sebelum tidur karena bisa membuat produk bekerja lebih maksimal.
  4. Jaga ketiak tetap kering. Bakteri sulit berkembang biak di area tubuh yang kering.
  5. Mencukur ketiak secara teratur juga akan membantu mencegah penumpukan bakteri dan dapat mengurangi keringat dan bau.
  6. Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun. Aturan ini juga berlaku untuk pakaian dalam.
  7. Temukan cara untuk mengurangi tingkat stres, karena stres dapat menyebabkan kelenjar apokrin aktif.
  8. Cobalah untuk menghindari makanan yang menyebabkan bau badan, seperti bawang putih, kubis, brokoli, kembang kol, daging merah, MSG, kafein, rempah-rempah seperti kari atau jintan, makanan pedas, dan alkohol. (*)