NOVA.ID – Tak ada ibu yang tega melihat anaknya sakit.
Sekalipun si kecil hanya batuk, penyakit yang sering dianggap sepele.
Padahal, bisa saja si kecil mengalami batuk yang hilang timbul dan bikin dirinya tak nyaman beraktivitas.
Apalagi, beberapa bulan terakhir, kualitas udara di Indonesia khususnya di Jakarta masuk kedalam kategori tidak sehat.
Banyaknya kendaraan bermotor, perilaku bakar sampah, dan menurunnya intensitas curah hujan menjadi faktor utama penyebab kualitas udara di Jakarta dan daerah sekitar di Indonesia semakin memburuk setiap harinya.
Kondisi kualitas udara yang buruk ini dapat mempengaruhi kesehatan, terutama pernapasan.
Jika melihat berdasarkan jenjang usia, anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu dan batuk dikarenakan kualitas udara yang buruk.
“Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada anak masih belum mature,” ungkap dr. Carlinda Nekawaty, medical expert Pyridam Farma.
Meski begitu, dr. Carlinda Nekawaty menjelaskan bahwa flu dan batuk adalah penyakit yang umum terjadi, orang tua tidak perlu khawatir berlebih.
Asal tahu cara mengatasi batuk berkepanjangan pada anak, maka semua bisa dikendalikan.
Nah, berikut ini cara mengatasi batuk berkepanjangan pada anak yang bisa Sahabat lakukan.
Baca Juga: Pakai Bahan Alami, Cara Mengatasi Dahak Susah Keluar Tanpa Minum Obat
1.Pastikan anak cukup terhidrasi
Untuk membantu perawatan si kecil saat flu dan batuk, ibu dapat memastikan cairan si kecil terpenuhi dengan memberikan air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi.
Jika si kecil masih berusia dibawah 6 bulan, ibu dapat memberikan ASI yang cukup untuk si kecil.
Cara ini dapat membantu si kecil untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu di tubuhnya
2.Pastikan anak untuk istirahat cukup
Anak yang terkena flu dan batuk terkadang menjadi lebih uring-uringan dibandingkan biasanya dan terkadang si kecil kesulitan untuk tidur.
Dalam kondisi ini, ibu dapat menemani si kecil dan memastikan ia dapat tidur yang cukup.
Dengan tidur yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan si kecil.
Selain itu, sebaiknya si kecil dapat mengurangi aktivitas bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik.
3.Hindari dulu konsumsi makanan dan minuman penyebab batuk
Cara mengatasi batuk berkepanjangan pada anak selanjutnya adalah memastikan si kecil tidak mengonsumsi makanan serta minuman yang dapat menyebabkan batuk seperti minuman manis, minuman dingin, serta makanan yang pedas dan gorengan.
Baca Juga: Ingin Obati Flu Dan Batuk Dengan Bahan Alami? Madu Bisa Jadi Solusi
Saat kondisi si kecil dalam keadaan batuk atau flu, ibu dapat memberikan si kecil makanan berkuah yang hangat
Sehingga dapat membantu meringankan rasa gatal di tenggorokan serta mengatasi hidung tersumbat.
4.Berikan obat batuk khusus anak
Selain melakukan berbagai cara di atas, ibu dapat memberikan obat batuk khusus anak kepada si kecil.
Cara ini efektif membantu mengatasi batuk si kecil.
Sebelum memberikan obat batuk, ibu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait penyakit si kecil.
Pemberian obat batuk untuk si kecil harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan melihat aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
“Selain 4 tips tersebut, hal utama yang perlu dilakukan adalah mencegah batuk dan flu terjadi pada si kecil yaitu seperti memperhatikan nutrisi gizi seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga, si kecil tetap disarankan untuk menggunakan masker jika di luar rumah, dan melengkapi imunisasi si kecil,” jelas dr. Carlinda Nekawaty.
Bicara soal obat batuk anak, Holi Pharma meluncurkan obat batuk anak, Libebi Cough Sirup.
“Libebi Cough Sirup untuk membantu batuk berdahak karena alergi dan menurunkan demam. Memiliki kandungan Paracetamol, Guaifenesin, dan Chlorphenamine Maleate serta dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia 2 tahun ke atas, untuk anak di bawah 2 tahun sesuai petunjuk dokter." Ungkap Dwi Hartati, Quality Assurance Manager Holi Pharma.
Dengan melakukan 4 cara mengatasi batuk berkepanjangan pada anak serta cara pencegahannya, diharapkan si kecil dapat beraktifitas sehari-hari ditengah kualitas udara Indonesia yang kian memburuk. (*)