NOVA.id - Satu lagi muncul film Indonesia yang akan melenggang ke kancah Internasional dengan masuk Toronto International Film Festival 2023.Film Budi Pekerti ini akan berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Video 15 detik tersebut dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru.
Hingga ia dan keluarganya mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Film arahan Wregas Bhanuteja ini akan diperankan oleh Sha Ine Febriyanti berperan sebagai Bu Prani, Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina sebagai Muklas dan Tita, anak-anak Bu Prani, Dwi Sasono sebagai Pak Didit, Omara Esteghlal sebagai Gora, dan Ari Lesmana sebagai Tunas. Menanggapi isu bullying ini, Prilly Latuconsina sendiri merasa kadang, ada benarnya bahwa diam adalah emas.
Menurutnya, seorang korban bullying perlu melihat kondisi apakah kondusif untuk memberikan klarifikasi atau hanya akan menjadi hal yang sia-sia.
“Kita bisa dapat hujatan sebegitunya.
Film ini menggambarkan bagaimana kita menghadapi itu.
Dan bagaimana kehidupan kita di belakang kamera, di belakang sosial media itu seperti apa.”Sementara Angga Yunanda merasa bahwa ia justru belajar menjadi lebih bijak dalam bersosial media bahkan pada kesehariannya.
Baca Juga: Clift Sangra Dapat Peran dalam Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon: Menghormati Bunda
“Aku pribadi jadi belajar lebih bijak lagi dalam bersosial media.
Karena aku merasa dengan video 5-10 detik yang kita anggap sepele, bisa mengakibatkan masalah yang fatal buat orang lain.”Film dengan isu yang dekat dengan masa kini ini berhasil membawa Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina pertama kalinya masuk Film Festival Internasional.
Film Budi Pekerti akan masuk dalam program Discovery Toronto International Film Festival (TIFF), program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua dari para sutradara visioner.
Tahun ini, program Discovery menampilkan 26 film dari 25 negara, termasuk film Budi Pekerti yang diproduseri oleh Adi Ekatama, Ridla An-Nuur, Willawati, dan Nurita Anandia. (*)