Orang Tua Bayi Tertukar di Bogor Lakukan Tes DNA Silang, Bagaimana Prosesnya?

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 26 Agustus 2023 | 13:05 WIB
Ilustrasi prose tes DNA silang seperti yang dilakukan orangtua bayi tertukar di Bogor (Freepik)

NOVA.ID - Jumat, 25 Agustus 2023, pihak kepolisian Bogor menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil tes DNA dari kasus bayi tertukar di Bogor.

Dalam hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor diketahui jika memang keduanya tertukar di rumah sakit Sentosa, Bogor.

Bahkan 99.9 persen tertukar.

Sebelumnya diketahui kedua pasangan suami istri dari kedua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, telah menjalani tes deoxyribonucleic acid atau tes DNA silang.

Tes DNA silang ini dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, pada Senin (21/8/2023) lalu.

Memang, apa itu tes DNA silang dan bagaimana prosesnya?

Tes DNA atau Tes Deoxyribonucleic Acid adalah suatu metode analisis genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membandingkan informasi genetik pada seseorang.

DNA sendiri adalah molekul unik yang membawa instruksi genetik untuk perkembangan, fungsi, dan reproduksi semua makhluk hidup.

Tes ini memanfaatkan fakta bahwa DNA adalah informasi genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.

Sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan keluarga, mengungkapkan kecocokan forensik, dan mendeteksi penyakit genetik.

Lebih jauh, ada metode Tes DNA silang atau dikenal sebagai tes crossover atau tes rekombinasi.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Keluar, Kasus Bayi Tertukar di Bogor Terbukti Benar, Warganet: Gila!

Tes DNA silang adalah suatu metode untuk memahami bagaimana fragmen-fragmen spesifik dari DNA dari dua individu yang berbeda dapat bergabung selama proses rekombinasi genetik.

Tujuan dari tes DNA silang adalah untuk memetakan posisi relatif gen-gen pada suatu kromosom dan untuk memahami bagaimana gen-gen tersebut diturunkan secara bersamaan.

Prosedur tes DNA silang melibatkan beberapa langkah penting, dan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan akurasi dan keandalan hasil tes DNA silang seperti yang dilakukan oleh kedua orang tua bayi tertukar di Bogor.

Dilansir dari genome.gov, tes DNA silang adalah proses seluler yang terjadi selama meiosis ketika kromosom dari jenis yang sama berbaris.

Dalam proses tes DNA silang, ketika dua kromosom—satu dari ibu dan satu lagi dari ayah—berbaris, maka bagian-bagian kromosom dapat ditukar.

Kedua kromosom tersebut mengandung gen yang sama, namun mungkin mempunyai bentuk gen yang berbeda.

Misalnya, bentuk gen ibu dapat dipindahkan ke kromosom ayah, dan sebaliknya.

Proses tes DNA silang memberikan informasi penting tentang lokasi gen pada kromosom, urutan urutan genetik, dan bagaimana fragmen DNA berinteraksi selama proses reproduksi. (*)

Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).