Gejala Virus Nipah, Mirip Flu dan Nyeri Otot Tapi Bisa Picu Kematian

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 18 September 2023 | 16:05 WIB
(Ilustrasi) Virus Nipah yang vital dan sebabkan kematian baru di India (Mohammed Haneefa Nizamudeen)

 

NOVA.ID - Belakangan ini sedang ramai tentang virus nipah.

Pasalnya, virus nipah telah mengakibatkan 2 kematian baru di India.

Banyak orang kemudian merasa takut jika virus nipah bisa menjadi wabah.

Meski belum terdeteksi di Indonesia, kita tetap perlu waspada karena virus ini diduga dapat berpotensi menjadi pandemi juga.

Lantas, apa sebenarnya Virus Nipah ini?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Virus Nipah adalah salah satu jenis virus berbahaya.

Virus Nipah dapat ditularkan melalui perantara hewan liar ke manusia.

Sebenarnya, Virus Nipah bukanlah virus baru.

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999 yang berdampak hingga Singapura.

Dilaporlan jika dari wabah tersebut 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian (CFR: 38,41%).

Gejala Virus Nipah

Baca Juga: Waspada Virus Marburg yang Bisa Sebabkan Kematian, Ini Gejala dan Cara Penularannya

Sama seperti virus lainnya, jika masuk mengingeksi tubuh pasti akan menimbulkan gejala.

Perlu diketahui Virus Nipah memiliki masa inkubasi sekitar 4-14 hari.

Dengan begitu, seseorang dapat mengalami gejala infeksi Virus Nipah setelah virus tersebut masuk ke tubuhnya dalam kurun waktu tersebut.

Gejala Virus Nipah bisa mirip dengan gejala flu.

Tapi pada beberapa orang bisa timbul gejala berat hingga kematian.

Jika terinfeksi Virus Nipah, kita bisa mengalami gejala demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sesak napas, dan muntah.

Pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis).

Orang yang menderita enaefalitis akibat infeksi Virus Nipah bisa mengalami gejala berupa mudah mengantuk, sulit fokus dan konsentrasi.

Bahkan juga bisa mengalami disorientasi atau tidak bisa mengenal waktu, tempat, dan orang lain, termasuk orang terdekatnya. (*)