Ibu Wajib Hati-hati! Ini Bahaya Oversharing Kehidupan Anak di Media Sosial, Bisa Kena Bully

By Maulana Wildan Ibrahim, Minggu, 22 Oktober 2023 | 13:05 WIB
Bahaya oversharing kegiatan anak di media sosial. (Danai Jetawattana)

NOVA.ID - Media sosial kini memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Banyak orang tua merasa tergoda untuk membagikan setiap momen penting dari kehidupan anak-anak mereka dengan dunia. 

Hal tersebut bukanlah tindakan yang sepenuhnya salah, ya Sahabat NOVA.

Ini karena sebagian orang tua mengabadikan foto dan video anak lalu mengunggahnya ke media sosial adalah cara untuk mengenang momen yang indah. 

Namun, di balik gambar yang imut dan kisah-kisah lucu, tersembunyi bahaya serius dari oversharing kehidupan anak di media sosial.

Lantas apa saja bahaya oversharing kehidupan anak di media sosial?

Berikut beberapa bahaya oversharing kehidupan anak di media sosial yang perlu orang tua ketahui.

1. Kehilangan Privasi

Tentu saja bahaya oversharing kehidupan anak berkaitan soal privasinya.

Ketika orang tua membagikan setiap momen dari kehidupan anak-anak di media sosial, mereka secara tidak sadar mencabut privasi anak-anak sejak dini.

Sebagai orang tua, Sahabat NOVA wajib tahu bahwa anak-anak perlu memiliki ruang pribadi dan privasi untuk berkembang dengan nyaman tanpa merasa terpapar oleh ribuan orang di luar sana.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Jadi Korban, Ibu-Ibu yuk Lakukan Ini untuk Jaga Anak dari Kejahatan Medsos

2. Mengancam Keamanan Anak

Keamanan merupakan salah satu bahaya yang mengintai dari oversharing kehidupan anak.

Informasi yang terlalu banyak disebarkan tentang anak kita, seperti lokasi sekolah, hobi, dan rutinitas harian, bisa membuka pintu bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya. 

Keamanan anak menjadi terancam ketika Sahabat NOVA terlalu banyak informasi pribadi diungkapkan di media sosial.

3. Memicu Cyberbullying

Bahaya oversharing kehidupan anak di media sosial berikutnya adalah meningkatnya risiko mereka menjadi target perundungan digital atau cyberbullying.

Hal yang menurut orang tua lucu, belum tentu sama dengan apa yang orang pikirkan. 

Bisa saja ini mengundang adanya perundungan atau ketidaksukaan orang lain terhadap anak kita. 

Selain itu, informasi  yang berlebihan bisa memberi peluang kepada para pelaku untuk mengeksploitasi anak-anak, bahkan menggunakannya sebagai sasaran kejahatan daring.

4. Dampak Emosional Anak

Anak-anak yang merasa terlalu terpampang di media sosial bisa mengalami dampak emosional yang serius. 

Mereka mungkin merasa malu, diperhatikan secara berlebihan, atau bahkan mencari validasi dari jumlah 'like' atau komentar.

 

Hal ini tentu dapat mempengaruhi rasa harga diri mereka dan percaya dirinya.

Nah itu tadi beberapa bahaya dari oversharing di media sosial bagi kehidupan anak.

Semoga kita sebagai orang tua bisa lebih sadar dan waspada akan hal-hal seperti itu ya, Sahabat NOVA. (*)