NOVA.ID - Anak dalam masa pertumbuhan mengandalkan stimulasi dari dunia nyata untuk perkembangannya.
Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, mengikuti perkembangan teknologi dan digital yang pesat, anak-anak semakin banyak yang terpapar dengan perangkat digital sehingga Generasi Alfa akan bermain, belajar dan berinteraksi dengan cara yang baru.
Kebiasaan baru ini dikarenakan mereka lahir dalam lingkup dimana semua perangkat digital terhubung dengan lingkungan fisik tempat mereka beraktivitas.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi orangtua dalam mendidik anak di era digital.
Data sensus penduduk tahun 2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z (Gen Z) yaitu sebanyak 28 persen dari total 270,2 juta populasi penduduk di Indonesia.
Gen Z masih dianggap sebagai strawberry generation yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi terkesan mudah menyerah dan tersinggung.
Sementara Gen Alfa, yang merupakan generasi setelahnya, diharapkan memiliki karakter yang lebih tangguh untuk bertahan dalam kesulitan di masa mendatang.
Sehingga orang tua dari Generasi Alfa diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan matang agar mampu mengajarkan hal-hal baik untuk Gen Alfa yang lebih tangguh.
Menyadari pentingnya pembentukan fondasi karakter Si Kecil dari awal, My Baby berupaya mendukung dan berkomitmen untuk menciptakan generasi yang sehat dan tangguh melalui program tahunannya yaitu My Baby Momversity.
Tahun ini, perayaan My Baby Momversity ke-5 menghadirkan rangkaian edukasi dan kegiatan yang menarik dengan tema #TransformationalParenting: Gaya Parenting untuk Generasi Alfa.
Adanya beberapa adaptasi parenting saat masa pandemi lalu, di mana para orang tua jadi lebih banyak memanfaatkan gawai atau teknologi secara positif.
Baca Juga: Ibu Milenial, Mari Usir Kegalauan dengan My Baby Momversity 2019