NOVA.id - Cairan vagina yang bau amis dan tercium sampai luar bisa jadi tanda gangguan kesehatan.
Tentunya kita juga bisa malu dan tak percaya diri karena bau amis yang ditimbulkan itu.
Memang apa sih, penyebab cairan vagina yang bau amis ini?
Bau amis pada cairan vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Termasuk perubahan dalam keseimbangan bakteri vagina atau infeksi.
Beberapa penyebab umumnya melibatkan infeksi jamur dan bakteri, seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur seperti kandidiasis dapat menyebabkan perubahan bau pada cairan vagina.
Atau disebabkan perubahan hormonal, seperti siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause yang dapat memengaruhi pH vagina dan menyebabkan perubahan bau.
Hingga higiene yang tidak tepat, misalnya pembersihan berlebihan atau penggunaan produk pembersih yang mengganggu keseimbangan pH vagina bisa menjadi penyebab.
Hingga stres atau beberapa kondisi kesehatan tertentu juga dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri vagina.
Lantas bagaimana cara menghilangkan cairan vagina yang bau amis?
Caranya cukup membersihkan area tersebut secara teratur dengan air bersih dan menggunakan pakaian yang longgar.
Baca Juga: Waspada Bila 6 Jenis Cairan Ini Muncul dari Area Kewanitaan Kita
Ingat, mengganti celana dalam secara teratur juga jadi kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan area genital.
Celana dalam yang bersih dan kering dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu, memilih bahan yang bernapas, seperti katun, dapat membantu menjaga keseimbangan kelembaban dan mengurangi risiko iritasi.
Penting juga untuk menjaga kebersihan tubuh secara umum dan menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH.
Namun, perlu diingat bahwa jika Sahabat NOVA mengalami bau amis pada cairan vagina, hal tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian medis.
Jika bau tersebut terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran perawatan yang lebih spesifik. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).