NOVA.id - Menjadi bagian dari perempuan modern dengan segala fasilitas dan kecanggihan teknologi yang berada di depan mata tentu adalah hal yang menyenangkan.
Tapi, siapa sangka bahwa salah memanfaatkan semua kemudahan di era digital ini dapat membawa kita pada perilaku konsumtif.
Ujung-ujungnya uang pun ludes tak tersisa hanya demi memenuhi ‘nafsu’ berbelanja atau sekedar menyenangkan diri sendiri dengan ikut-ikutan tren saja.
Lalu, bagaimana nasib tabungan untuk masa depan Si Kecil terutama masalah pendidikan dan kesehatannya?
‘Ah itu, sih, urusannya bapaknya, dong’, tentu bukanlah solusi dari sikap ini.
Agar pintar atur uang sebaiknya ikuti tips berikut yuk.
Dida Nurhaida, Praktisi Keuangan, Investasi & Pasar Modal dari Fahima Advisory, memberikan tips kelola keuangan bagi ibu modern yang boros dan susah menabung.
Nah, jika kita salah satunya, ada baiknya membaca artikel spesial dari tabloidnova.com yang satu ini khusus untuk kita.
“Jangan hanya karena iming-iming diskon atau cash back dan penampilan yang menggemaskan, lalu gesek kartu kredit.
Justru kemudahan tersebut hendaknya menjadikan semakin ketat dalam mengontrol keuangan,” saran Dida soal kecenderungan ibu generasi millenial yang berubah menjadi impulsive buyer.
Menurutnya ada beberapa cara yang harus dilakukan.
“Pertimbangkan secara seksama sebelum membeli sesuatu.
Lalu, pertimbangkan tingkat kebutuhannya apakah masuk kategori urgent atau masih bisa ditunda.”
Baca Juga: Bukan Saham, Ini 4 Investasi Aman untuk Ibu Rumah Tangga
Buat list sesuai kebutuhan bukan keinginan. Dari sini bisa dilihat mana yang masuk skala prioritas.
“Sebelum yakin membelinya, sebaiknya intip-intip dulu ke toko sebelah dan cari pilihan termurah.
Barulah bisa memilih mana yang masuk best value.”
Lalu, seperti apa pengelolaan keuangan yang baik?
1.Menabung dan investasi sejak dini
Kesadaran akan pentingnya proteksi dan investasi harus dimulai sejak generasi millennial memasuki dunia kerja.
“Hal ini penting karena jika sejak mendapat penghasilan sendiri sudah mulai sadar akan pentingnya membuat perencanaan keuangan untuk masa depan.
Maka akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya karier dan bertambahnya penghasilan.”
Jadi, sisihkan 10% – 20% dari gaji untuk menabung dan investasi, tentunya disesuaikan dengan tujuan keuangan di masa depan.
2.Menyusun alokasi budget bulanan
Mulailah dengan kebiasaan membuat budget bulanan.
Sebagai contoh buat alokasi budget bulanan dengan rumus 50 : 30 : 20, 50% dialokasikan untuk biaya hidup, 30% untuk hobi, hiburan dan rekreasi, 20 % untuk tabungan, proteksi dan investasi.
Dari 50% alokasi untuk biaya hidup, bisa dibagi ke dalam beberapa pos:
5% untuk sedekah atau dana sosial.20 % untuk makanan.15% untuk sewa atau cicilan rumah.5% untuk pakaian.5% untuk transportasi dan telekomunikasi.
Ingat, “Tanpa sebuah perencanaan, generasi millennial akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan yang mereka hasilkan.”
3.Gunakan aplikasi Android gratis
Saat ini perencanaan keuangan dapat dilakukan semudah menekan tombol di ujung jari.
“Berbagai aplikasi finansial tersedia dalam smartphone kita, tinggal unduh, dan voila melakukan semua perencanaan semudah dalam genggaman tangan.”(*)