Tabloidnova.com - Fakta mengerikan diungkap dokter forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Kamis (11/6/2015). Bocah malang Angeline Megawe (8) diduga dikubur ketika masih hidup alias bernapas.
Kepala forensik RUSP Sanglah, Dudut Rustiadi menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan bagian dalam dan luar jasad Angeline.
Menurut dia, ada bukti yang menimbulkan dugaan bahwa gadis kecil itu memang masih hidup saat dikubur oleh pelaku.
Baca: Sungguh Keji! Selain Membunuh, Agus Akui Perkosa Angeline
"Dari pemeriksaan ditemukan bekas lilitan tali plastik di leher tapi jeratan itu tidak berakibat fatal dan tidak mengganggu pernapasan karena hanya bersifat di luar saja. Analisa kita, korban masih hidup saat tali menjerat leher dan tubuh korban dikuburkan," ujar Dudut.
Terkait jeratan leher, ternyata tersangka Agus Tai ditengarai bukan orang yang menjerat leher Angeline yang mayatnya ditemukan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margareith Megawe (60), Rabu (10/6) setelah hilang selama 28 hari.
Dalam prarekonstruksi yang digelar Polresta Denpasar, Kamis (11/6), tidak ada adegan Agus menjerat leher korban.
Penasihat hukum Agus, Haposan Sihombing, usai mengikuti prarekonstruksi mengatakan, kliennya melakukan 19 adegan.
"Ini menjadi tugas polisi untuk mengungkap pelaku yang menjerat leher Angeline," ujar Haposan.
Polisi langsung melakukan prarekonstruksi pembunuhan Angeline, di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Kamis (11/6/2015).
Haposan Sihombing, usai prarekonstruksi mengatakan Agus memperkosa Angeline pada adegan kesembilan.
Sebelumnya, Agus membenturkan kepala dan memukul Angeline pada adegan kedelapan.
"Pada adegan kedelapan itu Angeline sudah lemas terkulai dan diduga telah meninggal," kata Sihombing.
Wartakota